Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

New Articles

1 2 3 4 5

Kamis, 14 Juli 2011

Wamendiknas Buka Apel MOPDB DKI Jakarta

Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) atau yang lebih dikenal dengan Masa Orientasi Siswa (MOS) merupakan ajang pengenalan siswa baru terhadap lingkungan sekolah. MOPDB menjadi salah satu kegiatan awal tahun ajaran baru yang digelar sebagai prasyarat pembekalan dan penyiapan siswa yang akan belajar di sekolah mereka. MOPDB bisa dikatakan sebagai wahana pembelajaran dan pendekatan komunikasi antarsiswa dengan guru, karyawan, kepala sekolah dan unsur terkait dalam naungan komunitas pendidikan tempat para siswa akan mengenyam pendidikan.


Suasana orientasi harus bernuansa pendidikan, terutama pendidikan karakter. Dalam pelaksanaan MOPDB tidak boleh ada kekerasan. Hal tersebut ditegaskan Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasri Jalal beberapa waktu lalu saat membuka apel persiapan MOPDB di SMAN 70 yang dihadiri sejumlah pejabat baik dari Kementerian Pendidikan nasional maupun Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Lebih lanjut, Fasri Jalal meminta sekolah menjadi satu-satunya pihak yang menyelenggarakan MOPDB sekaligus bertanggung awab terhadap pelaksanaannya. ”Sekolah harus bertanggung awab penuh. Jangan diserahkan ke pihak ketiga, seperti alumni atau swasta”, ucapnya.


Ia menyatakan, masa orientasi sudah jelas. Itu masa yang sangat kental untuk memperkenalkan bagaimana proses belajar mengajar yang dilalui di sekolah baru, bagaimana fasilitasnya, bagaimana memanfaatkannya dan bagaimana gurunya. Selain itu, masa orientasi juga untuk mengenal prinsip-prinsip kewirausahaan, kreativitas, dan pembangunan karakter. Fasri Jalal menghimbau agar kegiatan MOPDB memperhatikan kebutuhan siswa terhadap rasa ingin dihargai. ”Tidak boleh ada kegiatan yang menyebabkan siswa merasa direndahkan atau menjadi rendah diri”, tuturnya.
Sebagai kegiatan awal dalam tahun ajaran baru, lanjut Fasri Jalal, MOPDB diharapkan menjadi momentum untuk menumbuhkan karakter yang sesuai dengan nilai utama, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, etos kerja, sopan santun dan lain sebagainya. Dia menyatakan, cara sekolah mengembangkan pendidikan karakter untuk siswanya bisa melalui berbagai kegiatan. Ada yang pintu masuknya kewirausahaan, keagamaan, sekolah hijau, palang merah remaja, atau kantin kejujuran. ”Itu kami serahkan ke masing-masing sekolah,” tuturnya.
Hal senada diucapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, H. Taufik Yudi Mulyanto disela-sela acara. Menurutnya setiap sekolah memiliki cara tersendiri dalam proses penyelenggaraan MOPDB. Ini bukan berarti pula bahwa setiap sekolah bisa seenaknya melakukan MOPDB. Dengan kata lain MOPDB harus lebih berorientasi pada program sekolah dan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan. Tegasnya, MOS bukan media untuk mencari tren baru sekolah atau wahana untuk perpeloncoan. MOS merupakan wahana mengukuhkan jati diri siswa sebagai pelajar yang berbudaya dan berwawasan luas serta memiliki karakter.


Dunia pendidikan, tutur H. Taufik Yudi Mulyanto diharapkan dapat menjadi motor penggerak untuk memfasilitasi pembangunan karakter, sehingga anggota masyakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis serta norma-norma sosial di masyarakat. Pembangunan karakter dan pendidikan karakter menjadi suatu keharusan, karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun, sehingga keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna baik bagi dirinya maupun masyarakat pada umumnya.
Di DKI Jakarta sendiri, ungkap H. Taufik Yudi Mulyanto, pendidikan karakter telah terintegrasi dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Tinggal bagaimana guru mengimplementasikan pada siswa. Mereka bisa berkreasi dan berinovasi dalam memberikan materi tentang pendidikan karakter. Pemberian materi pendidikan karakter, tambah H. Taufik Yudi Mulyanto, akan bermuara pada meningkatkan mutu, prestasi dan layanan prima.


Upacara apel MOPDB dengan pembina upacara Wakil Menteri Pendidikan Nasional dan pemimpin upacara, Kepala Bidang SMP/SMA Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, H. Moh. Arief ini berlangsung tertib dan hikmat, diisi pula dengan pembacaan ikrar Pendidikan Karater oleh guru, siswa dan tenaga kependidikan. ◙ /Yadi/P.02/

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

Pesan


ShoutMix chat widget

Pengunjung

 

Behind This Blog

GEMA ONLINE
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Majalah online yang disediakan khusus bagi semua kalangan di dunia pendidikan. email: gemawidyakarya@gmail.com
Lihat profil lengkapku

Reader Community