Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

New Articles

1 2 3 4 5

Sabtu, 16 Juli 2011

MGMP Bahasa Indonesia DKI Jajaki Poros Jakarta-Kebumen


MGMP bahasa Indonesian tingkat SMP DKI Jakarta terus membangun kinerja melalui berbagai terobosan. Tak pelak, pentingnya mengusung perubahan menjadi tuntutan masa depan. Salah satu program nyata yang terus digelindingkan yakni meningkatkan kualitas kompetensi dan komitmen. Berbagai produk nyata dari program ini sukses diwujudkan sepanjang tahun. Mulai dari pembinaan siswa dalam program FL2SN hingga pelatihan berbasis penajaman kompetensi akademik telah langsung dirasakan oleh semua guru bahasa Indonesia DKI Jakarta.
Drs. Ismatohir ketua MGMP bahasa Indonesia DKI menyatakan, program MGMP dirumuskan berdasarkan acuan standar isi, pengelolaan dan kompetensi. Program ini terus dikembangkan dalam berbagai kegiatan atraktif dan solusif. Salah satu produknya yang telah digunakan oleh seluruh siswa DKI yakni buku panduan penyelesaian ujian nasional.
Menurut Ismatohir yang juga kepala SMPN 179, buku ini secara khusus diramu berdasarkan kepentingan penajaman kompetensi siswa. Setiap tahun buku ini direvisi melalui rapat kerja yang mengusung perubahan dalam pembelajaran berbasis masa depan. Tak ayal, melalui program ini pun banyak kegiatan digelar secara sistemik. Bisa dimaklumi, hasil penjualan buku ini menjadi salah satu pundi dana bagi proses pembiayaan kegiatan.
Keberterimaan buku ini pun telah meluas hingga kawasan Babotabek (Banten, Bogor, Tangerang dan Bekasi). Memasuki paruh tahun 2011 MGMP ini pun menggelindingkan program kerjasama kabupaten Kebumen. Tak ayal lagi, kunjungan kerja yang berlangsung 17-19 Juni 2011 lalu mendapat sambutan hangat dari MGMP bahasa Indonesia kabupaten Kebumen.
Dra. Endang Hario G, salah seorang pengurus MGMP DKI menyatakan, program kunjungan kerja ini pun dibarengi dengan temu sastra bertajuk seminar pendidikan karakter yang mendatangkan ahli sastra dari Universitas Yogyakarta. Prof. H. Haryadi sengaja dihadirkan sebagai narasumber dalam seminar yang berlangsung di Hotel Van Der Wijk Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Endang Hario juga menjelaskan, inti kegiatan tersebut terfokus pada pengembangan inovasi berbasis pertukaran informasi dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia.
Rombongan guru SMP DKI Jakarta diterima langsung oleh para guru bahasa Indonesia yang tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia Kebumen. Drs. Rokhmat Ketua MGMP Kebumen secara langsung menyambut kerjasama ini sebagai sebuah program solusif. Ia menandaskan buku panduan penyelesaian soal ujian nasional karya MGMP DKI merupakan jembatan bagi terkuaknya kemungkinan kerjasama di masa mendatang.
Kerjasama ini menurut Drs. Santiyo, M.Pd guru SMPN 177, bisa jadi sebagai sebuah terobosan baru. Terobosan ini pun bukan semata menekankan kepada alur kerjasama progresif. Lebih jauh, alur silaturohim poros Jakarta-Kebumen menjadi alternatif dalam mengembangkan pengajaran bahasa Indonesia. Kerjasama ini diharapkan bisa menghasilkan sebuah nota kesepahaman bagi upaya pertukaran informasi kedua belah pihak. Benar, ini diwujudkan dalam gelar penetapan anggaran dasar rumah tangga MGMP DKI Jakarta yang disepakati di hotel tua yang terletak di pinggiran kota Kebumen. Hotel Van Der Wijk menjadi wahana dalam merumuskan program tahunan yang sekaligus menjadi momentum penyemaian tekad guru DKI dalam menaikkan kompetensi dan kinerja.
Satu hal yang patut dicatat, yakni kunjungan tersebut sukses mengantongi butir-butir analisis pembelajaran sastra berbasis membangun karakter bangsa. Narasumber Prof. H. Haryadi mendeskripsikan indikator pembelajaran apresiasi sastra berbasis pembangunan karakter. Haryadi sangat menyesalkan fenomena katerpurukan bangsa akhir-akhir ini. Munculnya sejumlah aksi yang mengarah pada dehumanisasi dan benih instabilisasi meruah sebagai bentuk kekecewaan dalam berbagai tatanan kehidupan.
Di sisi lain Haryadi juga melihat makin tersisihnya pengajaran sastra lama. Padahal nilai-nilai integritas dan kemanusiaan dalam sastra lama sangat kental. Ini perlu dibumikan kembali sebagai sebuah kata resis dalam pengajaran sastra Indonesia. Haryadi sengaja menampilkan dongeng pelanduk peninggalan nenek moyang yang banyak menyimpan nilai-nilai kemanusiaan, kejujuran dan komitmen dalam membentuk watak generasi baru. Secara tematis, Haryadi mengencangkan pentingnya keteladanan para guru dalam menjembatani kesenjangan di tengah arus destruktivisme yang menggerus nilai-nilai ketimuran.
Dongeng pelanduk tegas menyisipkan pentingnya pembangunan watak bangsa yang amanah, fatonah, tawadu, tablik dan ……… Nilai ini bukan hanya dalam pelajaran budi pekerti dan agama. Sastra memiliki daya lentur dalam meneruskan nilai-nilai tersebut. Dongeng atau cerita-cerita lama memiliki pelajaran moral yang sangat berharga. Secara tegas, Haryadi menurunkan pikirannya dalam sebuah makalah sepanjang sembilan halaman.
Seminar tersebut juga menjadi sebuah pencerahan bagi poros Jakarta-Kebumen. Fuad Ismail direktur penerbit Akasia Jakarta yang hadir dalam acara tersebut sangat terkesan dan mendukung gelar kerjasama para guru Jakarta dan Kebumen. Fuad tegas menjanjikan pentingnya kerjasama terutama dalam penerbitan buku sebagai sebuah tanggungjawab masa depan. Pihaknya akan mendukung kerjasama ini melalui mekanisme jarring program yang telah mendapat kesepakatan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Drs. Nasrudin, M.Pd mantan ketua MGMP yang kini menjabat sebagai Kasi SMA di Kotif Jaksel, menyatakan saatnya MGMP bahasa Indonesia di tingkat SMP mampu menjawab tantangan masa depan. Pembentukan poros Jakarta-Kebumen menjadi landasan utama bagi kemungkinan perluasan program inovasi berbasis pertukaran informasi bagi kemajuan pembelajaran bahasa Indonesia. Program ini seharusnya dihidupkan sebagai sebuah kesadaran kolektif yang akan mencerdaskan anak didik. Pengajaran bahasa Indonesia haruslah menarik dan menyenangkan. Ini terupang pada niat guru. Terobosan MGMP bahasa Indonesia DKI Jakarta merupakan hal yang kali pertama digelar dengan melibatkan kerjasama di luar provinsi. Kemungkinan besar kerjasama ini pun akan berlanjut dalam berbagai even yang melibatkan para guru dari 33 provinsi di tanah air. Idealnya, ini menjadi harapan bagi terbentuknya MGMP bahasa Indonesia tingkat nasional.◙/gun/

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

Pesan


ShoutMix chat widget

Pengunjung

 

Behind This Blog

GEMA ONLINE
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Majalah online yang disediakan khusus bagi semua kalangan di dunia pendidikan. email: gemawidyakarya@gmail.com
Lihat profil lengkapku

Reader Community