Setiap tahun gelar pemilihan guru berprestasi di DKI Jakarta menjadi event yang menarik. Selayaknya memang event ini menjadi aktualisasi bagi penunjukkan kinerja dan prestasi setiap guru. Tak ayal, sepanjang penyuluhan demi penyuluhan selalu didengungkan pentingnya menjadi guru yang mumpuni, berprestasi, berdedikasi dan bisa membawa perubahan.
Tahun 2011 menjadi salah satu momen yang tak kalah pentingnya bagi setiap kota administrasi untuk melakukan seleksi. Agenda ini akan melahirkan deskripsi dari format pemilihan yang selektif. Terbukti, setiap kota administrasi di lima belahan DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu menggelar babak eliminasi atau semacam audisi bagi penentuan guru berprestasi.
Setiap kota administrasi diharuskan melahirkan satu pemenang yang terdiri dari guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, PLB dan ini dibarengi dengan pemilihan kepala sekolah serta pengawas berprestasi. Mereka yang terpilih sebagai juara I akan mewakili kota administrasi masing-masing untuk diuji sebagai guru berprestasi tingkat DKI Jakarta.
Momen Juni hingga pertengahan Juli menjadi waktu yang sangat menentukan. Para juara tersebut akan diuji melalui sistem penjaringan guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi. Walhasil, dari gelar pemilihan tingkat DKI Jakarta telah menghasilkan para guru berprestasi.
Tingkat taman kanak-kanak tercatat, Dra. Tri Yuni Iswanti Nur dari TK Labschool Jakarta Timur sebagai guru berprestasi. Tingkat SD tercatat Edi Kusyanto, SPd. dari SD Menteng 01 Jakarta Pusat sebagai guru berprestasi. Tingkat SMP tercatat Dra. Indarwanti,MPd dari SMPN 7 Jakarta Timur sebagai guru berprestasi. Tingkat SMA tercatat Drs. Dayat dari SMAN 35 Jakarta Pusat sebagai guru berprestasi. Tingkat SMK tercatat nama Dra. Murni Astuti, MM dari SMK 37 Jakarta Selatan sebagai guru berprestasi. Tingkat PLB tercatat Agus Abdoel Rakhman, S.Pd dari SLB YPAC Jakarta Selatan sebagai guru berprestasi.
Predikat kepala sekolah berprestasi, antara lain diboyong oleh : Hj. Entin Kartini dari TK Aisyiyah 21 Jakarta Timur, Drs. Jaya Rahmat, MPd dari SD Cipinang Cempedak 06 pg Jakarta Timur, Drs. Bambang Sutopo dari SMPN 170 Jakarta Utara, dan Dra. Elfrida Manurung, MPd dari SMAN 22 Jakarta Timur.
Pengawas berprestasi, antara lain : Drs. Supardi, MM (pengawas TK/SD dari Jakarta Timur), Drs. R. Wirawan (pengawas SMP dari Jakarta Timur) dan Drs H. Anwari JS, MM (pengawas SMA/SMK Jakarta Utara). Para guru berprestasi tersebut akan memperoleh penghargaan khusus dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Penghargaan ini menurut Kabid Tendik Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Hj. Ida Hidayati, tak lepas dari pengakuan langsung Dinas Pendidikan dan bukan sekadar sertifikat. Artinya, mereka akan dipromosikan sebagai kepala sekolah. Promosi ini berdasarkan kriteria penjenjangan keprestasian.
Hj. Ida Hidayati, menjelaskan, para guru ini nantinya akan mengikuti seleksi pemilihan guru berprestasi tingkat nasional. Bila mereka mampu menyandang predikat nasional, maka secara langsung mereka akan memperoleh penghargaan dan promosi seperti yang dijanjikan.
Hj. Ida Hidayati pun mendeskripsikan penghargaan itu, yakni guru berprestasi I, II, III tingkat nasional dapat langsung diangkat sebagai kepala sekolah tanpa seleksi. Guru berprestasi I, II, III tingkat provinsi dapat langsung disertakan mengikuti tes seleksi sebagai kepala sekolah tahap IV. Guru berprestasi harapan I dan II tingkat provinsi dapat disertakan seleksi kepala sekolah tahap III. Guru berpredikat I tingkat kota administrasi dapat langsung mengikuti seleksi calon kepala sekolah tahap III. Guru berprestasi II dan III tingkat kota administrasi dapat langsung mengikuti seleksi calon kepala sekolah tahap II. Demikian papar Hj. Ida Hidayati, ketika ditemui Gema di kantornya.
Di sisi lain, pemilihan guru berprestasi ini menurut Kasi Pendagun, H. Kusno, menjadi sebuah harapan bagi Dinas Pendidikan DKI Jakarta agar setiap sekolah atau setiap guru bisa mendenyutkan kinerja sekaligus mengirimkan kandidatnya. Ini diharapkan memiliki implikasi yang kuat bagi pentingya sebuah upaya pencerahan bagi kaderisasi dan estafet kepemimpinan berbasis prestasi yang mumpuni. /yadi/
Posting Komentar