Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

New Articles

1 2 3 4 5

Sabtu, 16 Juli 2011

SMAN 38 menyemai Etos Sekolah Sehat dan Asri



Mewujudkan sekolah yang maju dengan segudang prestasi adalah sebuah mimpi buruk tanpa dilandasi wujud sekolah sehat dan asri. Tegasnya, sekolah harus sehat dan asri dulu, baru menggenjot prestasi. Ucapan Drs. Rachmat HDP sangat postulatis atau kebenaran yang tak perlu diuji tersebut dilontarkan di sela-sela acara MOPDB beberapa waktu lalu. Namun, tidak semua kepala sekolah berani mengambil resiko besar untuk mengejawantahkan sosok sekolah sehat dan asri
Apa iya? Rachmat HDP, pria kelahiran Banyumas tidak main dadu mempertaruhkan ucapannya dalam menyembulkan nama SMAN 38 sebagai sekolah sehat dan asri. Sejak tahun 2010 tamatan sarjana IKIP Jakarta ini beristikomah mengibarkan semangat baru bagi 825 orang siswa, 55 guru dan 17 karyawan. Semangat untuk melahirkan etos sekolah sehat dan asri ini dengan format ‘sehat dan asri untuk semua’.
Kegiatannya terfokus pada pendidikan kesehatan (kegiatan UKS) dan pembinaan lingkungan sekolah sehat dan asri (kegiatan green school). Kedua program ini juga mendapat dukungan infrastruktur dari para orangtua siswa yang diwujudkan dalam bentuk percantikan taman, penambahan koleksi tanaman hias dan boga, daur ulang dan sarana/alat kesehatan penunjang.
Keseriusan menampilkan wajah baru SMAN 38 tampak jelas pada perilaku seluruh warga di sekolah. Jangan heran, di sini para siswa, guru siapa saja wajib hukumnya membuang sampah pada tempatnya, tidak ada satupun siswa membawa makanan/minuman ke dalam kelas; setiap hari di gelar operasi semut; setiap minggu wajib dilakukan kerja bakti di lingkungan sekolah dan ruang kelas; toilet selalu bersih dan wangi; petugas UKS lengkap dengan obat-obatan/perlengkapan selalu siap; setiap siswa memahami ancaman bahaya narkoba.
Kenyamanan belajar mengajar yang kondusif ikut dipersegar dengan hijaunya lingkungan sekolah. Pendeknya sekolah sejuk yang terletak di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan ini memang tengah berupaya memberi garansi total terhadap sebuah terobosan baru melalui UKS dan pembinaan green school. Salah satu bukti pengakaran kegiatan ini menurut Markorijasti, Pembina KIR sekaligus Pembina Green School, jelas terlihat melalui pencangkokan tanaman, karantika tumbuhan, kreasi daur ulang, melakukan penyaringan air limbah, penanaman pohon di lingkungan sekolah bahkan sekolah ini berencana melakukan penanaman pohon di stasiun-stasiun kereta dan penanaman pohon merambat di pohon-pohon sepanjang jalan Lenteng Agung.
Komitmen menuju etos sekolah sehat dan asri ini secara signifikan telah melambungkan nama SMAN 38 sebagai juara I dan favorit lomba daur ulang sampah kertas dan plastik evanasting ACT BEM UI, juara I lomba karya tulis farmasi se-Jabotabek, juara I lomba pengolahan air bersih, finalis sekolah pelopor lingkungan, penelitian terbaik se-Asia Tenggara tentang propotipe elektronik untuk menyerap dan menghilangkan senyawa karbon dari udara menggunakan zeolit untuk mengurangi efek pemansan global di Malaysia.
Prestasi ini, menurut Diane, Wakil Bidang Humas masih dipercantik dengan prestasi lain seperti juara I pencak silat se-DKI Jakarta, juara I bidang rekayasa teknologi, juara I lomba fotografi dan membuat madding, juara II lomba menulis cerpen, juara I basket, juara I karate pada O2SN Jakarta Selatan, juara I basket, juara I tari saman, juara II CSUI Robot Competition, juara I cepat tepat astronomi dan masih banyak lagi piala yang diraih para siswa yang haus akan prestasi.
Bahkan prestasi tersebut masih dipersolek dengan hasil UN yang di atas nilai US dan sebanyak 126 orang siswa diterima di universitas negeri melalui jalur mandiri. Ini masih ditambah siswa yang melalui UNPTN. Sebagai perbandingan tahun lalu 90 persen siswanya melanjutkan kuliah dan sisanya bekerja.
Diakui Diane, sejak kedatangan Rachmat HDP, semangat para guru, karyawan dan siswa seperti terpacu. Ini karena, Rachmat HDP selalu memberi keteladanan dan menjalin tali kekeluargaan bukan saja terhadap guru, karyawan, siswa dan orang tua tapi juga pada lingkungan sekolah.
Bahkan, lanjut Diane, ia menanamkan suasana keramahan di lingkungan sekolah. Jadi, jangan heran bila ketika kita memasuki gerbang sekolah kita akan disambut senyum dan tutur kata sopan dari seluruh civitas SMAN 38. ◙ /Yadi/P.02/

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

Pesan


ShoutMix chat widget

Pengunjung

 

Behind This Blog

GEMA ONLINE
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Majalah online yang disediakan khusus bagi semua kalangan di dunia pendidikan. email: gemawidyakarya@gmail.com
Lihat profil lengkapku

Reader Community