Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

New Articles

1 2 3 4 5

Kamis, 19 Mei 2011

SMPN 111, Studio Seni Anak-anak Kemanggisan




Pintar saja tidak cukup. Pintar saja belum bisa menjamin sepenuhnya seorang siswa dapat berhasil merengkuh sukses. Perlu proses penggalian potensi terpendam setiap siswa yang akan menjadi bekal bagi penumbuhan kreativitas dan kemandirian siswa. Sejatinya pendidikan bukan semata menanamkan proses pembentukan akhlakul qarimah, namun harus dibarengi dengan proses penyadaraan bagi pentingnya kemandirian yang menggenjot kreativitas setiap siswa. Bukankah setiap individu memiliki perbedaan dan bakat?
Begitu kata Drs. H. Kurniadi ketika menyaksikan pentas seni anak-anak SMPN 111. Sudah menjadi sebuah tradisi tahunan anak-anak asuh H. Kurniadi pada akhir tutup semester selalu digelar unjuk kreativitas seni. Ajang ini menjadi sebuah estalase kreativitas anak-anak Slipi yang terus dibina memiliki jiwa kemandirian berbasis pelestarian kekayaan budaya bangsa. Denyut animo seni anak-anak SMPN 111 ini memang sulit dibendung. Wajar saja bila komite sekolah/guru/karyawan dan komunitas setempat mendukung gelar seni itu.
Diakui H. Kurniadi sejak ia memimpin sekolah ini banyak perubahan yang telah dinikmati oleh komunitas sekolah. Proses peningkatan kualitas juga terus didenyutkan dalam program terpadu. Katakanlah, ini semacam pencerahan dan aktualisasi dari proses pembinaan dan penggunaan dana secara proporsional. H. Kurniadi sendiri menolak untuk dikatakan sebagai seorang inovator walaupun faktanya komunitas SMPN 111 yang letaknya di Jalan Bhakti, Palmerah, Jakarta Barat sudah bisa menikmati akses internet secara masal melalui jaringan hotspot.
Disisi lain pelaksanaan program akademik dan non akademik telah menguatkan julukan sekolah ini sebagai gudang seni anak-anak Kemanggisan. Dalam gelar seni yang bertepatan dengan acara penglepasan anak-anak kelas IX, Halberto Sidiq yang didampingi Ibnu Hajar, SPd selaku ketua panitia penyelenggara menyatakan bahwa gelar seni menjadi acara tahunan yang selalu ditunggu para siswa setelah selama setahun berlatih keras.
Berto yang juga Pengurus OSIS menyatakan apresiasi terhadap kesungguhan rekan-rekannya dalam mengharumkan nama sekolah. Kegiatan ini kata siswa berwajah ganteng ini, ibarat persemaian kepompong yang telah mengubah ulat menjadi kupu-kupu yang amat indah. Selain itu, dalam upaya menggalang dukungan bagi terwujudnya Pulau Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia.
Betapa tidak dalam gelar seni yang berlangsung selama lebih dari sembilan jam mendapat apresiasi dari Wakil Kepala Dinas Pendidikan, H. Agus Suradika yang hadir memberikan motivasi kepada para siswa bersama Kasi SMP Sudin Dikdas Jakarta Barat, H. Iskandar, Kasi Kecamatan Palmerah, Awaluddin, dan Ketua Komite, Johnson Riberu.
Ini membuktikan sebuah kolaborasi guru-siswa dan komunitas 111 yang harmonis. Drs. Suyitno, Wakil Kesiswaan menyatakan proses pembinaan telah menjadi agenda tersendiri melalui sebuah perencanaan program secara sistemik dan memiliki akuntabilitas tinggi. Sangat wajar bila pihak komite terus mendukung bahkan menjadikan event ini sebagai trade mark SMP 111.
Namun yang perlu dicatat, tutur Suyitno, bila waktu shalat tiba, acara dihentikan untuk memberi kesempatan bagi siswa dan guru mengerjakan shalat berjamaah. Ini sudah menjadi tradisi dan budaya di SMPN 111.
Penyeimbangan pendidikan bakat minat siswa menjadi sebuah keharusan dalam menjawab tantangan masa depan. Lebih jauh H. Kurniadi menyatakan bahwa peningkatan mutu pendidikan akan berhasil jika seluruh komponen pendidikan yang terkait berfungsi dan bersinergi secara optimal. Salah satu komponen yang sangat menentukan keberhasilan tersebut adalah kemampuan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan proses pembelajaran.
Hal ini berdasarkan keyakinan, bahwa mutu pendidikan pada akhirnya sangat ditentukan oleh guru dalam proses pembelajaran. Walaupun dalam suatu lembaga pendidikan telah tersedia semua komponen yang mendukung peningkatan mutu pendidikan, namun tanpa guru yang memiliki kemampuan profesional yang mapan, peningkatan mutu pendidikan tidak mungkin terwujud. ◙ /Yadi/P.02/

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

Pesan


ShoutMix chat widget

Pengunjung

 

Behind This Blog

GEMA ONLINE
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Majalah online yang disediakan khusus bagi semua kalangan di dunia pendidikan. email: gemawidyakarya@gmail.com
Lihat profil lengkapku

Reader Community