Ujian Nasional (UN) menjadi sebuah keharusan setiap pelajar untuk mengakhiri jenjang pendidikan pada setiap tataran. UN pantas dianggap sebagai gelar prestasi siswa. Tak ada yang perlu diistimewakan karena tradisi ini menjadi bagian integral dari sistem pelayanan pendidikan di tanah air. Wajar, pengawasan perlu didukung fakta akurat sebagai bukti keseriusan pemerintah terhadap peningkatan prestasi anak bangsa. Tak berlebihan bila pemantauan, dukungan dan sulut semangat berprestasi disemai di tengah-tengah pelajar yang bertarung mengasah otak meraih kelulusan yang ideal.
Gelar UN SD di hari pertama pun tak luput dari perhatian Gubernur DKI Jakarta, H. Fauzi Bowo yang melihat langsung mulai dari persiapan hingga memberi motivasi bagi para siswa. Gubernur didampingi Kepala Dinas Pendidikan, H. Taufik Yudi Mulyanto, Wakil Walikota Jakarta Pusat, Kakanwil Depag, Kepala Bidang TK/SD/PLB, Hj. Septi Novida dan jajaran pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta berkunjung ke SDN Bendungan Hilir 09 Pagi dan ... di wilayah Jakarta Pusat.
H. Taufik Yudi Mulyanto menjelaskan UASBN SD/MI/SDLB di ibukota diselenggarakan serentak di 3.474 sekolah terdiri dari SD sebanyak 3.030 sekolah, MI sebanyak 444 sekolah, SDLB 24 sekolah dan diikuti oleh 142.013 siswa. Terdiri dari SD sebanyak 130.143 orang siswa dengan rincian 13.284 siswa Jakarta Pusat, 19.365 siswa Jakarta Utara, 28.264 siswa Jakarta Barat, 29.091 siswa Jakarta Selatan, 39.734 siswa Jakarta Timur dan 405 siswa kepulauan Seribu.
Untuk MI sebanyak 11.724 siswa dengan rincian 279 siswa Jakarta Pusat, 1.686 siswa Jakarta Utara, 2.697 siswa Jakarta Barat, 4.066 siswa Jakarta Selatan dan 2.949 siswa Jakarta Timur. Sedangkan SDLB sebanyak 146 orang siswa yang tersebar di lima kota administrasi.
H. Taufik Yudi Mulyanto memberikan apresiasi terhadap para guru dan penyelenggara UN yang siap dan mampu mengawal ujian. Ia juga yakin para siswa akan mampu mengerjakan soal-soal mengingat sebelum UN digelar, para siswa telah mengikuti try out sebanyak lima kali dan berbagai perbekalan lainnya dari para guru.
Di SDN Bendungan Hilir 09 Pagi, H. Fauzi Bowo menyempatkan diri berdialog di lapangan SDN Bendungan Hilir 09 Pagi sebelum bel masuk dimulainya UN. Penuh keakraban Gubernur menyulut semangat anak SDN Bendungan Hilir 09 Pagi. Ia berharap mereka bisa mengerjakan soal dan memberikan pencerahan bagi prestasi anak Jakarta.
Gubernur, H. Fauzi Bowo dalam penjelasannya kepada sejumlah wartawan menyatakan keyakinannya bahwa hasil yang diperoleh para peserta UN tingkat SD tahun ini akan meningkat dari tahun sebelumnya. “Tahun ini diharapkan siswa dapat lulus 100 persen”, tutur H. Fauzi Bowo
Sebagai perbandingan, H. Fauzi Bowo mengungkapkan bahwa tahun lalu prosentase kelulusan SD mencapai 99,98 persen dari jumlah peserta sebanyak 129.244 siswa, MI, 99,30 persen dari jumlah peserta sebanyak 11.799 siswa dan SDLB, 100 persen dari jumlah peserta sebanyak 356 siswa. Dengan nilai rata-rata, untuk Bahasa Indonesia 7,44, Matematika 6,97 dan IPA 7,05.
Sementara itu Kepala Bidang TK/SD/PLB, Hj. Septi Novida mengungkapkan bahwa kriteria kelulusan UASBN adalah nilai standar minimal kelulusan yang ditetapkan oleh pihak sekolah (Kepala sekolah/Madrasah) setelah mendapat pertimbangan dari komite sekolah/madrasah. Nilai ini mengacu pada nilai minimal kelulusan UN dan US/M setiap mata pelajaran yang diujikan.
Lebih lanjut, Hj. Septi Novida menuturkan bahwa jumlah Rayon dan Sub rayon UN tahun ini berjumlah enam Rayon dengan Sub Rayon untuk SD sebanyak 44 dan MI sebanyak 7 Sub rayon yang tersebar di lima wilayah ◙/Yadi /Gun/ P.02/
Posting Komentar