Usai upacara bendera yang dipimpin Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, H. Agus Suradika di halaman Dinas Pendidikan. Peringatan Hardinas dilanjutkan di Aula Dinas Pendidikan dihadiri para pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan, anggota Dharma Wanita yang diketuai Hj. Dyah Murtisari, para pinisepuh dan siswa-siswi SMAN 39 yang tergabung dalam paskibra dan paduan suara..
Menurut H. Agus Suradika, pertemuan ini merupakan bentuk rasa syukur karena hari ini memiliki makna penting bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan, utamanya para pendidik dan tenaga kependidikan, serta peserta didik dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi baik jalur pendidikan formal, non formal maupun informal.
Ada tiga makna penting tiap kali kita memperingati hari-hari besar Nasional, seperti halnya Hardiknas yakni pertama, berkait dengan momentum untuk merenungkan dan merefleksikan diri terhadap perjalanan yang telah dilalui. kedua, upaya didalam mengintropeksi diri dari apa yang sedang kita lakukan didalam menjalankan berbagai program pendidikan saat ini untuk menatap masa depan yang lebih baik, dalam menjamin pelayanan pendidikan tanpa memandang status sosial, ekonomi dan lainnya.
Pendidikan merupakan faktor penting dalam kehidupan. Untuk itu, H. Agus Suradika meminta bimbingan dari para pinisepuh dalam upaya membangun karakter anak didik agar tetap memiliki semangat yang tinggi dan dapat memberikan aksi dan kontribusi yang nyata.
Ini mengingat, tutur H. Agus Suradika pembangunan karakter dan pendidikan karakter menjadi suatu keharusan, karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun, sehingga keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna baik bagi dirinya maupun masyarakat pada umumnya.
Pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan di DKI Jakarta, ungkap H. Agus Suradika, bukan hal mudah apalagi Jakarta sebagai pusat dan barometer provinsi lain di tanah air. Sementara itu, dinamika pendidikan terus berkembang ditambah yang diurus relatif banyak. Ini mengingat 53 persen pegawai Pemprov. DKI ada di Dinas Pendidikan dan 1/6 dari jumlah penduduk di DKI Jakarta adalah pelajar.
Lebih lanjut, H. Agus Suradika menjelaskan bahwa daya serap anggaran Dinas Pendidikan berada di peringkat tiga dan harus dipertahankan dengan lebih tertib dan lebih clean lagi. Ini semua hasil seluruh stakeholders pendidikan baik di tingkat Dinas, Sudin, UPT dan Kasi Kecamatan yang terus memotivasi pelaksanaan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
H. Agus Suradika juga mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan baru saja menggelar hajat besar yakni UN dan US pada semua satuan pendidikan, ia berharap tahun ini tingkat kelulusan dapat ditingkatkan baik angka prosentase kelulusan maupun nilai rata-rata mata pelajaran yang di-Unkan.
Harapan yang sama juga dituturkan H. Iskandar selaku Ketua Paguyuban mantan Pejabat, Pengawas dan Kepala Sekolah. Menurutnya pertemuan ini merupakan tonikum untuk terus bersemangat. Karena dengan acara seperti kita dapat saling bersilaturahmi dan tukar informasi serta memberikan sumbang saran kepada yang masih aktif bagi kemajuan pendidikan di DKI Jakarta.
Acara yang dipandu H. Syahdar dan dikemas secara apik dan edukatif ini diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Wakil Kepala Dinas dan diserahkan kepada H. Joko, dan ditutup dengan pembacaan doa oleh H. Abdul Hamid dan ramah tamah serta hiburan dari paduan suara SMAN 6. ◙ /Yadi/P.02/
Posting Komentar