Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

New Articles

1 2 3 4 5

Rabu, 02 November 2011

SDN Benhil 12 Pagi, Sekolah Berbasis Karakter Pertama di Indonesia



Sekolah Dasar Standar Nasional (SDSN) 12 Bendungan Hilir (Benhil) diresmikan menjadi sekolah kepemimpinan berbasis karakter pertama di Indonesia. Selasa (1/11/2011), di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Kepala SDSN 12 Benhil, Muryati mengatakan, peresmian sekolah yang dipimpinnya menjadi sekolah kepemimpinan berbasis karakter berangkat dari kesadaran sejumlah pihak akan pentingnya karakter kepemimpinan dalam diri anak sejak dini. Ia mengatakan, untuk membangun karakter seluruh siswa ia menggulirkan program The Leader in Me di sekolahnya tersebut.
The Leader in Me merupakan suatu program dari FranklinCovey Education Solution untuk membangun karakter anak didik sejak dini melalui pengembangan karakter kepemimpinan dengan menggunakan pendekatan sekolah secara menyeluruh melalui pembentukan budaya sekolah.
"Ini sesuai dengan semangat pendidikan karakter kebangsaan yang dicanangkan oleh pemerintah," kata Muryati.
Ia menambahkan, dengan mengadopsi program The Leader in Me di sekolahnya, maka dalam kegiatan sehari-hari para anak didik akan diajak untuk menerapkan 7 habits (tujuh kebiasaan), yaitu, jadilah proaktif, mulai dengan tujuan akhir, dahulukan yang utama, berpikir menang-menang, mengerti baru dimengerti, sinergi, dan mengembangkan diri. The Leader in Me diberikan kepada seluruh siswa melalui transfer pengetahuan dari para pendidik, baik melalui materi ajar kurikulum, melalui teladan seluruh komponen sekolah, hingga praktik-praktik kepemimpinan di dalam dan luar kelas.
Muryati nenjelaskan, budaya kepemimpinan akan diselaraskan dengan sistem dan tradisi, lingkungan fisik, dan kurikulum sekolah. Program The Leader in Me ini diterapkan melalui pendekatan yang melibatkan seluruh komponen sekolah.
"Tugas kita memunculkan potensi dari diri anak, tentu akan dikombinasikan dengan kegiatan pada pelajaran yang diintegerasikan dengan kurikulum nasional," ujarnya.
Program The Leader in Me telah diterapkan di 668 sekolah di dunia. Di Indonesia, SDSN 12 Benhil merupakan sekolah negeri pertama yang menerapkan program sekolah kepemimpinan berbasis karakter.
Dipilihnya SDSN 12 Benhil untuk menerapkan program tersebut diharapkan akan menjadi sekolah percontohan pembentukan karakter yang terintegrasi di kalangan sekolah negeri lainnya. Dalam waktu enam bulan ke depan, transformasi SDSN 12 Benhil dalam mengaplikasikan pembentukan karakter di lingkungan sekolah sudah mulai terlihat.
Read More...

SMK DKI Juara Umum OSTN 2011





Prestasi gemilang dan membanggakan kembali diukir siswa SMK DKI Jakarta. Kontingan DKI Jakarta yang terdiri dari lima pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berhasil merebut juara umum dalam kejuaraan Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) SMK 2011 yang berlangsung di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Tahun lalu, di ajang yang sama, kontingen asal DKI Jakarta hanya mampu berada di posisi ketiga.
“Saya merasa bangga dan bersyukur atas prestasi yang diukir lima siswa SMK asal DKI Jakarta yang telah berhasil meraih predikat juara umum OSTN 2011”. Hal tersebut dituturkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, H. Taufik Yudi Mulyanto saat menyambut Kontingen OSTN SMK yang dipimpin H. Happy Gustin di Stasiun Gambir beberapa waktu lalu.
Menurut H. Taufik Yudi Mulyanto keberhasilan ini membuktikan kompetensi siswa SMK di DKI Jakarta terus meningkat sehingga menjadi cambuk semangat bagi siswa lainnya untuk berprestasi. Fenomena ini, dikatakan H. Taufik Yudi Mulyanto, menggambarkan proses pendidikan SMK di Jakarta sudah sesuai dan berada pada jalur yang diharapkan.
Tahun lalu, siswa SMK DKI Jakarta menjadi juara umum LKS tingkat nasional yang merupakan even tertinggi pada kompetisi SMK. Ditambah dengan juara umum PMKBN yang menjadi penopang kuat dari kompetisi utama dan hari ini kembali siswa SMK berhasil meraih predikat juara umum. Maka ini membuktikan kualitas SMK di Jakarta sangat memuaskan, tuturnya bersemangat.
H. Taufik Yudi Mulyanto menambahkan keberhasilan ini merupakan buah karya dari persiapan yang sangat panjang, kekompakan yang erat, antusiasme yang tinggi dan semangat yang kuat ditunjukkan oleh para siswa. “Ini titik awal dari pembinaan yang lebih intensif bukan akhir dari sebuah pembinaan. Namun, ini merupakan awal dari pembinaan berikutnya”. Ia berharap, dengan raihan ini dapat lebih meningkatkan pelayanan pendidikan di Jakarta. "Tentu kami berharap prestasi ini dapat dipertahankan”.
Kepala Bidang SMK, Hj. Rita Aryani memberi apresiasi tersendiri bagi para siswa. Ini merupakan hasil yang cukup memuaskan dan semoga dapat menjadi pemicu semangat siswa lainnya. Hj. Rita Aryani berharap di tahun mendatang prestasi ini dapat lebih ditingkatkan lagi.
Hj. Rita Aryani menuturkan, dalam ajang tersebut, kontingen DKI Jakarta berhasil mengumpulkan dua medali emas, satu medali perak, satu medali perunggu, dan satu juara harapan dua. Di peringkat kedua, kontingen Jawa Tengah dengan perolehan satu medali emas, satu perak, dua perunggu dan satu peserta juara harapan satu. Peringkat ketiga diduduki Jawa Barat dengan perolehan satu emas, satu perak dan dua perunggu, peringkat 4 Jawa Timur meraih 1 emas, 1 perak dan peringkat 5 Sulawesi Selatan dengan 1 perak dan 2 harapan 2. Adapun materi yang dilombakan yakni, matematika teknik, matematika non teknik, fisika terapan, kimia terapan, dan biologi terapan.
Untuk Matematika Teknik, ujar Hj. Rita Aryani siswa SMKN 26, Rahmat Muttaqin meraih juara 3, Matematika non teknik siswa SMKN 8, Gina Rusdina menyabet juara 1, Fisika terapan siswa SMKN 4 Irfan Zidny berhasil menjadi juara 2, Kimia terapan siswa SMKN 26, Kartika Nurhasanah meraiah juara harapan 2 dan Biologi terapan siswa SMK Candra Naya, Dian Anggraini berhasil menjadi juara 1.
Mereka, tutur Hj. Rita Aryani mendapat piagam penghargaan dan uang pembinaan. Untuk juara 1 mendapatkan Rp. 10 juta, Juara 2 Rp. 7 juta, Juara 3 Rp. 4 juta, Juara harapan 1 Rp. 2,5 juta dan juara harapan 2 meraih Rp. 1,5 juta.
Ketua Kontingen OSTN SMK DKI Jakarta, H. Happy Gustin yang juga Kasi Sumijar dan Kesiswaan ini mengungkapkan rasa sukacitanya. Menurutnya Tim OSTN SMK DKI Jakarta telah melengkapi perolehan prestasi siswa SMK. Setelah tahun lalu menjadi juara umum LKS SMK dan juara umum PMKBN. Sekarang menjadi juara umum OSTN. Padahal tahun lalu, DKI Jakarta hanya berada diperingkat ketiga.
Ini, tutur H. Happy Gustin bisa menjadi tonikum bagi para siswa SMK yang akan bertarung pada lomba LKS SMK yang berlangsung di Jakarta bulan November ini. Semoga, pada LKS nanti DKI Jakarta dapat mempertahankan predikat juara umum dan menyukseskan LKS mengingat DKI Jakarta bertindak sebagai tuan rumah.
Read More...

Seluruh SMK Negeri Tahun 2011 Sudah Bersertifikat ISO




International Organization for Standardization (ISO) sejak tahun 1947 menjadi ketentuan baku bagi pengakuan kelayakan sebuah produk baik jasa maupun barang. Pengakuan ini berlaku internasional melalui uji kualitas. Sasarannya jelas mengacu kepada jaminan kepada konsumen. Jaminan ini bukan sekadar keabsahan pruduk atau barang/jasa belaka. Lebih jauh jaminan ini mengikat kredibelitas produsen/penyedia jasa.
Dalam perkembangannya ISO telah meluas ke berbagai ranah usaha. Ini termasuk pelayanan dan keterjaminan di bidang pendidikan. Berdasarkan standard mutakhir ISO, setiap produk di kolong langit ini wajib mengacu pada ISO 9001:2008. Ketentuan ini dari situs ISO tercatat, bahwa semua sertifikat yang diterbitkan (baru maupun resertifikasi) harus mengacu ke ISO 9001:2008. Standar ini tak pelak mendorong Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta untuk ambil ancang-ancang meratifikasi ketentuan baru ISO. Tak ayal, seluruh SMK di ibukota ini bakal mengadopsi ISO baru. Ini multak untuk mengejar persaingan memasuki era milenium ketiga.
Di DKI Jakarta sendiri, menurut Kepala Bidang SMK, Hj. Rita Aryani, dari 63 SMK negeri, 57 diantaranya sudah mengantongi sertifikat ISO. Tinggal enam sekolah lagi yang belum memegang sertifikat ISO. Namun, keenam sekolah tersebut sedang dalam proses verifikasi kelayakan guna mendapat sertifikat ISO dari berbagai asosiasi yang diakui kredibilitasnya di mancanegara.
Jadi, tutur Hj. Rita Aryani, tahun ini seluruh SMK negeri di DKI Jakarta sudah mengantongi sertifikat ISO. Ini bukan untuk memenuhi target. Tapi, sudah menjadi keharusan bagi SMK negeri di DKI Jakarta mendapat pengakuan dari asosiasi internasional tentang standar baku internasional yang harus dimiliki oleh SMK negeri di DKI Jakarta.
Selain itu, Hj. Rita Aryani menuturkan bahwa SMK harus bisa berkolaborasi dengan mitra industri dengan merumuskan pengembangan silabus mata pelajaran produktif dengan mengintegrasikan muatan pelatihan kompetensi siap kerja dan harus mampu membangun karakter serta nilai-nilai budaya industri dengan menerapkan konsep Production Based Training dan menjalin kemitraan dengan industri untuk melakukan Joint Production dalam pengembangan Teaching Industry.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, H. Taufik Yudi Mulyanto, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta melakukan 3 upaya strategis dalam pengembangan SMK di DKI Jakarta yaitu : penguatan kemampuan sekolah SMK sebagai Lembaga pendidikan Training Center yakni pengembangan karier dan persemaian jiwa enterpreneur; Membangun “Industrial Technical Education Zone” atau “ Teaching Factory” melalui kerjasama dengan mitra industri dan Membangun SMK sebagai Business Center.
Selain itu, tutur H. Taufik Yudi Mulyanto beberapa SMK di DKI Jakarta tengah mengembangkan Teaching Industry dengan cara bermitra dengan industry melakukan program joint production, dimana industri mitra berperan sebagai supplier komponen, sedangkan proses perakitan dilakukan di SMK
Lebih lanjut, H. Taufik Yudi Mulyanto mengajak komunitas SMK DKI Jakarta untuk meningkatkan hubungan kerjasama kemitraan dengan industri, antara lain melalui upaya : Pengaturan tempat praktik kerja industri bagi siswa, Pengaturan tempat on the job training bagi guru, Pengaturan tenaga profesional industri menjadi partner guru dalam pengembangan kurikulum, Industri menjadi mitra sekolah dalam pengembangan kegiatan unit produksi sekolah, Industri menjadi mitra sekolah dalam pemasaran tamatan lulusan/sekolah, Pengaturan kesempatan pelatihan bagi tenaga kerja industri berlatih lanjutan di sekolah, Pengaturan guru tamu dari industri mengajar di sekolah.
Dalam Seminar Realisasi Program Pelatihan Kompetensi Siap Kerja” (PPKSK) di Universitas Mercu Buana beberapa waktu lalu, H. Taufik Yudi Mulyanto menyerahkan sertifikat ISO kepada 24 SMK negeri di DKI Jakarta. Ke-24 SMK negeri tersebut adalah SMKN 9, 13, 35, 45, 53, 60, 41, 59, 62, 5, 7, 46, 51, 52, 12, 23, 49, 55, 61, 3, 16, 19, 21 dan SMKN 34.
Disela-sela acara Kepala SMKN 13, H. Chaeruddin mengungkapkan bahwa sekolah yang dipimpinnya mendapat sertifikat ISO dari Wordwide Quality Asurance (WQA). Sedangkan Kepala SMKN 51, Sudiono (sekarang Kepala SMKN 27) menuturkan bahwa SMKN 51 memperoleh sertifikat ISO dari United Registrar of Systems (URS) dari negeri Pangeran Charles.
Read More...

Stella Maris Cup, Wahana Asah Talenta Siswa



Dalam rangka mengasah talenta dan menggali potensi para siswa SMP dan SMA di Jakarta Utara pada bidang olahraga, OSIS SMA Stella Maris menggelar lomba futsal dan basket yang diberi label Stella Maris Cup. Acara yang berlangsung selama sepuluh hari tersebut dibuka oleh Ketua Yayasan Stella Maris di halaman SMA Stella Maris yang beralamat Jalan Lele Blok A1 Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Ketua Yayasan Stella Maris, Benedictus Bejoliyanto pada kesempatan itu memberikan apresiasi bagi OSIS SMA Stella Maris yang telah berusaha dengan baik menyelenggarakan Stella Maris Cup karena menurutnya tidak mudah menggelar acara dengan melibat siswa dari sekolah-sekolah lain. Namun, tutur Benedictus Bejoliyanto siswa-siswi SMA Stella Maris bisa dan berhasil ini patut menjadi contoh siswa sekolah lainnya di DKI Jakarta.
Kepada para peserta, Benedictus Bejoliyanto berpesan agar bagi yang menang janganlah berbangga hati jadikan ini sebagai pengalaman yang berharga guna meraih prestasi yang lebih baik lagi dan bagi yang kalah, janganlah bersedih hati karena kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Saya sangat berbahagia dapat hadir di sini, ungkap Benedictus Bejoliyanto bersemangat. Kegiatan ini, menurut Benedictus Bejoliyanto sangat bagus. Selain menggali potensi dan bakat siswa juga diharapkan dapat lahir talenta-talenta potensial guna mengharumkan nama sekolah masing-masing.
Ungkapan yang sama dituturkan pula oleh Direktur Yayasan Stella Maris, Drs. Soar Pardosi, MM. Menurutnya acara ini dapat menjadi moment guna mengasah talenta siswa. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi kegiatan tahunan sekolah dan berharap pesertanya dapat lebih banyak lagi di tahun mendatang.
Soar Pardosi, meminta kepada para peserta lomba untuk bersama-sama menjaga kebersamaan dan mempererat tali kekeluargaan. Ia yakin kegiatan ini dapat menjadi pemersatu para siswa dan berharap para peserta lomba tidak melakukan tawuran karena niat mengikuti lomba adalah menampilkan potensi yang dimiliki guna meraih prestasi.
Harapan yang sama juga dituturkan Kepala SMA Stella Maris, Drs. Aldoin Pardosi, MM. Ia mengungkapkan kebahagiaannya melihat semangat para peserta lomba. Menurut Aldoin Pardosi, ini kali pertama Stella Maris menyelenggarakan lomba futsal dan basket di sekolahnya. Semoga, ini dapat memacu semangat para siswa Stella Maris dan siswa sekolah lainnya untuk bersama-sama membangun kebersamaan dan tali kasih antar siswa di Jakarta Utara.
Aldoin Pardosi berharap pertandingan ini dapat menjadi wahana para siswa untuk mengembangkan bakat dan potensi yang mereka miliki. Semoga, usai pertandingan ini dapat lahir talenta-talenta berbakat yang bisa menjadi duta Jakarta Utara pada even di tingkat provinsi.
Ungkapan yang sama dituturkan Timotius selaku ketua panitia ketika diwawancarai GEMA. Menurut Timotius kegiatan yang berlangsung selama sepuluh hari tersebut diikuti oleh 39 tim (20 tim futsal dan 19 tim basket) dari beberapa sekolah di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara. Adapun tujuannya, ungkap Timotius dalam upaya menyalurkan bakat dan potensi para siswa. Kita ingin memberikan tantangan yang positif bagi para siswa agar kreativitas mereka tersalurkan. Wasitnya kita ambil dari mereka profesional di bidangnya.
Seremonial pembukaan yang berlangsung sederhana namun meriah tersebut ditandai dengan pelepasan balon oleh Benedictus Bejoliyanto, Soar Pardosi dan Aldoin Pardosi secara bersama-sama dan dimeriahkan dengan parade dari masing-masing sekolah serta atraksi seni anak-anak SMA Stella Maris.
Read More...

Tiga Siswi SMPN 104 Jadi Duta HIV/AIDS



Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;[1] atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Demikian sekilas informasi yang disampaikan Ayu Aprilia Chaerera, juara 2 tingkat provinsi pada lomba karya tulis remaja tentang penanggulangan HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba yang diadakah Yayasan Cinta Anak bangsa bekerjasama dengan PT Unilever Internasional. Ayu begitu nama panggilan akrab siswi berparas cantik ini bersama dua temannya (Yuva Rangganis dan Nanda Saputri) memang pernah mengikuti workshop yang diadakan Sudin Dikdas Jakarta Selatan selama tiga hari.
Dari hasil workshop tersebut, tiga siswi SMPN 104 ini terpilih menjadi duta HIV/AIDS di sekolahnya. Mereka secara kontinyu memberikan informasi seputar penanggulangan HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba kepada 700 orang temannya di sekolah yang beralamat....
Kegigihan dan keseriusan Ayu Aprilia Chaerera, Yuva Rangganis dan Nanda Saputri menjalankan tugasnya mendapat perhatian serius dari Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan PT Unilever Internasional. Buktinya, beberapa waktu lalu Pengurus YCAB dan Petinggi PT Unilever Internasional dari negeri Pangeran Charles berkunjung ke sekolah yang dipimpin Drs. M. Zamanuddin
Mereka menaruh perhatian yang besar atas keseriusan Ayu Aprilia Chaerera, Yuva Rangganis dan Nanda Saputri dalam menyampaikan informasi tentang bahaya akan HIV/AIDS dan narkoba kepada teman-temannya meskipun dengan sarana dan fasilitas seadanya. Perhatian ini tentu dapat menjadi spirit dan tonikum bagi Ayu Aprilia Chaerera, Yuva Rangganis dan Nanda Saputri untuk terus menyebarkan informasi bukan saja kepada teman-teman di sekolahnya tapi juga masyarakat di sekitarnya.
Hal tersebur disampaikan M. Zamanuddin yang bersama guru, karyawan dan siswa menyambut antusias atas kunjungan dari YCAB dn PT Unilever Internasional. Ini merupakan kehormatan dan menjadi kebanggaan sekolah, tutur M. Zamanuddin mengingat, SMPN 104 terpilih menjadi sekolah yang dikunjungi dari banyak sekolah yang ada di DKI Jakarta.
Dengan adanya kunjungan ini, ungkap M. Zamanuddin diharapkan dapat menjadi motivasi dan penyemangat bagi para siswa dan siswi SMPN 104 untuk bersama-sama menyampaikan informasi tentang bahaya HIV/AIDS dan narkoba kepada teman, keluarga dan masyarakat di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga, seluruh civitas SMPN 104 baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi duta HIV/AIDS dan Narkoba bagi lingkungannya.
Selain itu, tutur M. Zamanuddin, SMPN 104 dapat semakin dikenal bukan saja di tanah air tapi juga mancanegara. Ia berharap duta HIV/AIDS dan Narkoba dapat menjadi trademark bagi sekolah yang berada di Kawasan Mampang Prapatan ini.
Read More...

Senin, 24 Oktober 2011

Kadis Lantik 111 Kepala SMP/SMA/SMK


Dalam alih tugas, pemilihan dan penempatan personal di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta disebutkan oleh H. Taufik Yudi Mulyanto ditempuh melalui proses seleksi dengan pertimbangan secara cermat dari berbagai segi, yaitu kepemimpinan, kapabilitas, etos kerja, kredibilitas, kondisi fisik personal dan kompetensi serta prestasinya.
Kepala Sekolah yang saya lantik tutur H. Taufik Yudi Mulyanto merupakan hasil terbaik melalui seleksi oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (BAPERJAKAT) dengan mekanisme dan prosedur pemilihan yang ada saat ini. Disebutkan H. Taufik Yudi Mulyanto bahwa, dalam waktu “enam” (6) bulan pertama kinerja Kepala Sekolah yang dilantik akan dinilai. Terkait dengan penilaian kinerja tersebut Dinas Pendidikan secara konsisten akan menerapkan reward and punishment sistem sebagai penghargaan terhadap prestasi kerja, dan menerapkan sanksi tegas bagi pegawai yang terbukti melakukan penyimpangan. Oleh karena itu, kepala sekolah yang dilantik harus bisa mengakomodir partisipasi masyarakat dalam menunjang penyelenggaraan pendidikan. Kepala Sekolah harus konsisten berpegang pada rambu-rambu kebijakan yang telah digariskan Dinas Pendidikan.
Ditegaskan oleh H. Taufik Yudi Mulyanto selaku kepala sekolah berkedudukan pula sebagai manajer harus memahami dan mampu mengelola manajemen penyelenggaraan pendidikan secara utuh, baik itu diukur dari aspek kepegawaian, keuangan, sarana prasarana maupun dari metode pendidikannya sendiri. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Kepala Sekolah dibutuhkan semangat rasa kebersamaan yang tinggi. Meningkatkan budaya kerja, motivasi dan disiplin. Bekerjalah lebih sungguh-sungguh dengan mengembangkan inovasi sistem dan prosedur baru serta tetap memelihara semangat yang benar-benar solid.
H. Taufik Yudi Mulyanto pada kesempatan itu meminta para kepala sekolah dalam mejalankan manajemen pendidikan di sekolah tetaplah berpatokan kepada aturan baku yang berlaku dan selalu melakukan koordinasi dengan pejabat teknis terkait di lingkungan Dinas Pendidikan, jangan sekali-kali mengambil keputusan yang dapat menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat apalagi dapat menimbulkan gejolak sosial secara luas. Kepala sekolah, tutur H. Taufik Yudi Mulyanto, memiliki tugas antara lain sebagai manajer, organisator, evaluator, supervisor, di depan harus memberi teladan, di tengah harus menciptakan prakarsa atau ide dan di belakang dapat memberikan dorongan untuk pembaharuan dan kemajuan.
H. Taufik Yudi Mulyanto berharap agar para kepala sekolah menjadikan lingkungan sekolah sebagai lingkungan wawasan wiyatamandala dengan menerapkan konsep Green School; menumbuhkan nilai-nilai spiritual, patriotisme, nasionalisme dan budaya nasional untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa kepada seluruh peserta didik.
Mantan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda ini juga meminta para kepala sekolah harus sigap dan tanggap terhadap berbagai hal yang berkembang, termasuk tuntutan keterbukaan dalam pengelolaan anggaran sekolah. Sudah saatnya penerimaan dan pengeluaran dana masyarakat dengan melibatkan pihak perbankan. Hal ini untuk menumbuhkan kepercayaan pada stakeholders terhadap manajemen sekolah. Untuk itu, H. Taufik Yudi Mulyanto mengajak seluruh jajaran Dinas Pendidikan untuk mewujudkan tata nilai dalam layanan pendidikan yaitu amanah, professional, visioner, demokratis, inklusif dan berkeadilan.
Pada kesempatan itu, H. Taufik Yudi Mulyanto mengucapkan terima kasih kepada para kepala sekolah yang telah habis masa kepemimpinan dan menjadi guru. Ia berharap mereka dapat membantu, membimbing dan memotivasi di tempat mereka bertugas. Karena bila mereka memiliki dedikasi yang baik tidak menutup kemungkinan bisa diangkat kembali menjadi kepala sekolah. Contohnya sudah ada yang tadinya kepala sekolah menjadi guru dan akhirnya diangkat kembali menjadi kepala sekolah.
H. Taufik Yudi Mulyanto juga meminta agar para kepala sekolah ikut aktif berpartisipasi dalam menyukseskan Sea Games yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang. Bentuk partisipasinya, tutur H. Taufik Yudi Mulyanto memberi penugasan pada siswa untuk memanfaatkan event Sea Games sebagai media pembelajaran bagi semua bidang studi bukan saja bidang studi Penjaskes.
Sekolah, ungkapnya dianjurkan mengajak siswanya menyaksikan lomba yang diikuti oleh kontingen Indonesia, sehingga bisa menjadi suporter pemberi semangat bagi kontingen Indonesia. Para siswa harus didampingi guru tanpa mengesampingkan akomodasi dan keselamatan siswa. Namun hendaknya, hanya siswa kelas 7 dan 8 untuk SMP, kelas 10 dan 11 untuk SMA dan SMK. Sedangkan siswa kelas 9 dan 12 hendaknya mempersiapkan diri untuk menghadapi UN.
Adapun jumlah kepala sekolah yang dilantik, menurut Kasi Manajemen pada Bidang SMP/SMA berjumlah 111 orang kepala sekolah yang terdiri dari SMP berjumlah 57 orang, SMA berjumlah 30 orang dan SMK sebanyak 24 orang. Dari 111 kepala SMP, SMA dan SMK yang dilantik, tutur H. Lardi, sebanyak 32 orang merupakan kepala sekolah promosi dengan rincian untuk SMP sebanyak 18 orang, SMA 10 orang dan empat orang dari SMK.
Pelantikan yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tersebut dikemas dengan nuansa kekeluargaan itu dihadiri Wakil Kepala Dinas, H. Agus Suradika, Kepala Bidang SMP/SMA, H. Moh. Arief, Kepala Bidang SMK, Hj. Rita Aryani, Kepala Bidang Tendik, Hj. Ida Hidayati dan para Kasudin serta pejabat lainnya di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta akhirnya ditutup dengan doa dan ramah tamah ◙ /Yadi/
Read More...

Rektor Unindra PGRI, Wisuda 909 Lulusan


Universitas Indraprasta (UNINDRA) PGRI Jakarta kembali menggelar acara Wisuda Sarjana untuk yang ke-30 kalinya. Wisuda seperti biasa diselenggarakan di Gedung Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) beberapa waktu lalu berjalan hikmat dengan nuansa yang kemas secara apik dan edukatif.
Hadir pada kesempatan itu Ketua YPLP/PPLP Pusat, H. Sugito yang diwakili Dr Unifah Rosyidi, Ketua PGRI DKI Jakarta, H. Moh. Arief yang diwakili Sekretaris Umum, H. Adi Dasmin, Ketua YPLP PT PGRI DKI Jakarta, H. Diding Zainuddin beserta jajaran pengurus YPLP PT PGRI DKI Jakarta.
Rektor Unindra PGRI, Prof. Dr. H. Sumaryoto pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa pada era globalisasi saat ini, Unindra PGRI dihadapkan pada tantangan multidimensional yang salah satunya adalah dapat meluluskan sarjana yang profesional dan kompetitif secara global.
Untuk itu, tutur H. Sumaryoto, peningkatan sumber daya manusia untuk segala bidang mutlak perlu mendapat prioritas dalam penanganannya. Maka, setiap lulusan sarjana pendidikan harus menghayati benar tugas dan kewajibannya sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional dan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas.
Selain itu, ungkap H. Sumaryoto, guna menunjang kompetensi bagi setiap lulusan, penambahan pengetahuan dan peluasan wawasan harus senantiasa berlangsung secara terus menerus seperti pepatah yang diciptakan oleh seorang filsuf, Dimana saya berada adalaah sekolahku, dengan siapa saya bicara adalah guruku.
Tak lupa, H. Sumaryoto berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati serta orang tua/keluarganya yang telah menunjang penyelesaian studi untuk senantiasa menjaga nama baik almamaternya yakni Unindra PGRI. Jadilah kebanggaan keluarga dimanapun kalian berada.
Harapan yang sama juga dituturkan Dr Unifah Rosyidi mewakili Ketua YPLP/PPLP Pusat. Pada kesempatan itu Unifa atasnama PPLP PGRI dan juga PB PGRI menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati. Menurut Unifa, wisuda sarjana ini juga merupakan referensi utama menjadikan mahasiswa menjadi manusia yang baru.
Unifah berharap Unindra PGRI dapat membangun kerjasama yang sinergis dengan pengurus PGRI di segala tingkatan, pengurus YPLP/PPLP Dikdasmen, lembaga pendidikan PGRI dan lembaga pendidikan di luar PGRI sehingga keberadaan perguruan tinggi PGRI dapat dirasakan manfaatnya bukan saja oleh anggota PGRI tapi juga masyarakat pada umumnya sehingga kepercayaan masyarakat pada PGRI semakin baik.
Tak lupa, Unifa menyampaikan pesan kepada para wisudawan: “Wisudawan adalah calon guru. Karena itu saya harapkan agar para lulusan Unindra PGRI meluruskan niat untuk menjadi guru yang baik. Karena guru adalah profesi yang mulia, dan dari guru lah peningkatan mutu pendidikan dapat terwujud”, tambahnya.
Wisuda, menurut H. Adi Dasmin mempunyai makna yang penting dan strategis dalam rangka mengembangkan jati diri PGRI bersamaan dengan upaya membangun dunia pendidikan sehingga pada masa yang akan datang diharapkan para lulusan/alumnus Unindra PGRI dapat menunjukkan kompetensi kinerjanya yang profesional, bermutu, dan memiliki prestasi yang membanggakan.
Tahun 2011, tutur H. Adi Dasmin merupakan momentum penting bagi eksistensi dan perkembangan PGRI ke depan. Hal ini mengingat telah bergabungnya eks guru bantu, seluruh tenaga honorer, guru taman kanak-kanak, guru madrasah, guru swasta, tenaga administrasi sekolah dalam organisasi PGRI. Jadi, baik pendidik maupun tenaga kependidikan adalah anggota PGRI.
PGRI, ungkap H. Adi Dasmin sedang menyelesaikan pendataan anggota lengkap dengan KTA nya. PGRI harus memastikan sebagai organisasi profesi guru yang baik, yang mampu melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana tercantum dalam pasal 24Undang-Undang Guru dan Dosen.
Pada kesempatan itu, H. Adi Dasmin mengungkapkan beberapa kegiatan PGRI DKI Jakarta yang baru dan akan berlangsung seperti Pelatihan Kepemimpinan Organisasi, pelatihan penulisan karya ilmiah, lomba paduan suara, dan peringatan HGN Nasional.
Prosesi wisuda dilanjutkan dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh salah seorang anggota senat dan dosen Unindra PGRI yakni Prof. Dr. Wan Usman, MA yang mengupas tentang perkembangan pemikiran dalam ilmu ekonomi.
Adapun jumlah mahasiswa yang diwisuda berjumlah 909 orang yang terdiri dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahua Sosial berjumlah 341 dengan rincian Program Studi Bimbingan dan Konseling 133 orang, Program Studi Pendidikan Ekonomi 184 orang, dan Program Studi Pendidikan Sejarah 24 orang. Fakultas Teknik Matematika dan lmu Pengetahuan Alam berjumlah 302 orang terdiri dari Program Studi Pendidikan Matematika 85 orang, Program Studi Pendidikan Biologi 51 orang, Program Studi Pendidikan Fisika 24 orang, Program Studi Teknik Informatika 125 orang dan program studi Teknik Industri berjumlah 17 orang. Fakultas Bahasa dan Seni berjumlah 166 orang terdiri dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris 82 orang, dan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 83 orang,
Sedangkan untuk Program Pasca Sarjana meliputi Program Magister Pendidikan IPS sebanyak 51 orang, Program Magister Pendidikan MIPA berjumlah 25 orang dan untuk Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia berjumlah 24 orang. ◙/Yadi/
Read More...

Pesan


ShoutMix chat widget

Pengunjung

 

Behind This Blog

GEMA ONLINE
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Majalah online yang disediakan khusus bagi semua kalangan di dunia pendidikan. email: gemawidyakarya@gmail.com
Lihat profil lengkapku

Reader Community