Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

New Articles

1 2 3 4 5

Kamis, 19 Mei 2011

Pelatihan ICT dan Thinkquest Guru Penjasorkes SMP DKI Jakarta



Kreativitas merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya kegiatan belajar mengajar. Guru dituntut untuk senantiasa terus kreatif mengembangkan cara mengajar agar Proses Belajar Mengajar (PBM) berlangsung menarik dan menyenangkan. Teknologi merupakan salah satu media yang paling tepat untuk mengembangkan kreatifitas tersebut.
Untuk itu, maka belum lama ini MGMP Pendidikan Jamani Olahraga dan Kesehatan SMP Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Penerbit Erlangga menyelenggarakan kegiatan Pelatihan ICT bagi guru-guru Penjasorkes SMP DKI Jakarta di Gedung Erlangga, Jl. H. Baping Pasar Rebo Ciracas Jakarta Timur, dengan peserta yang hadir lebih kurang 200 orang.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta DR. H. Taufik Yudi Mulyanto, M.Pd., Ketua MKKS SMP DKI Jakarta, H. Akhyudin, S.Pd dan beberapa Kepala sekolah berlatar belakang Olahraga serta Nara Sumber dari Tim ICT Erlangga dan Tim ThinkQuest Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Dalam sambutannya H. Taufik Yudi Mulyanto mengucapkan terimakasih atas dukungan dan partisipasi kepada Penerbit ERLANGGA, yang telah membantu dalam mempercepat peningkatan mutu pendidikan di Indonesia Khususnya di Provinsi DKI Jakarta, melalui kegiatan pelatihan yang dapat menambah wawasan pengetahuan pendidik dalam rangka meningkatkan prestasi belajar Pendidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sangat pesat, tutur H. Taufik Yudi Mulyanto menyebabkan guru Penjasorkes dituntut harus mampu mengembangkan pembelajaran yang muktahir melalui media ICT dalam rangka menyempurnakan pembelajaran olahraga di sekolah. Guru Penjas memiliki peranan yang strategis dalam mengembangkan kualitas pendidikan di sekolah, terutama sumbangsihnya terhadap pembentukan karakter melalui pembelajaran Jasmani (gerak) dan nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga seperti sportifitas, kerjasama, kerja keras, solideritas, tanggung jawab, keberanian, percaya diri dan persatuan.
H. Taufik Yudi Mulyanto juga menaruh harapan dan perasaan bangga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak dan ibu guru Penjasorkes DKI Jakarta, yang begitu serius mengikuti pelatihan ini, semoga setelah selesainya pelatihan ini dapat diaplikasikan kepada peserta didik di sekolah bapak ibu sekalian.
Guru Penjasorkes menurut H. Taufik Yudi Mulanto senantiasa harus tanggap dan peka terhadap perubahan zaman, guru Penjasorkes harus mampu memanfaatkan ICT sebagai salah satu sumber belajar dan agar tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat.
Sedangkan Ketua MKKS SMP DKI Jakarta, H. Akhyudin dalam sambutannya mengharapkan agar guru-guru Penjasorkes di satu sekolah agar selalu kompak dan dapat mengendalikan diri baik pada peserta didik, tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan, serta dapat bekerja sama dengan kepala sekolah dalam rangka penegakan disiplin, keamanan dan dapat mengharumkan nama sekolah melalui prestasi non akademik.
Adapun tujuan dari pelatihan ini menurut Ketua MGMP Penjasorkes SMP Provinsi DKI Jakarta Drs. Slamet Supardiyono adalah agar guru-guru Penjasorkes mampu mengembangkan pembelajaran Penjasorkes melalui media ICT, dan memanfaatkan portal Think Quest yang telah tersedia.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini, tutur Sekretaris MGMP, Harsono cukup menarik dan sangat bermanfaat bagi guru Pendidikan Jamani Olahraga dan Kesehatan, apabila dikemas dengan baik. Ini akan berdampak positif terhadap iklim dan suasana belajar yang menyenangkan di sekolah. Ia berharap kegiatan pelatihan ICT/Thinkquest ini dapat bermanfaat bagi guru penjasorkes dan dapat diaplikasikan kepada peserta didik dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di DKI Jakarta.
Kasi Kurikulum Bidang SMP/SMA Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Drs. H. Budiana, M.Pd dalam makalahnya berjudul Peran Mata Pelajaran Penjasorkes dalam pembentukan Generasi yang sehat dan kompetitif di era IT menyampaikan, guru Penjasorkes memiliki peran yang sangat penting strategis dalam pembentukan karakter peserta didik. Tujuan pembelajaran Penjasorkes di sekolah adalah agar peserta didik trampil mengelola diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar serta mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. ◙ /Yadi/P.02/

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

Pesan


ShoutMix chat widget

Pengunjung

 

Behind This Blog

GEMA ONLINE
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Majalah online yang disediakan khusus bagi semua kalangan di dunia pendidikan. email: gemawidyakarya@gmail.com
Lihat profil lengkapku

Reader Community