Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

New Articles

1 2 3 4 5

Jumat, 15 April 2011

Kepala Dinas Lantik 17 Kepala SMP dan SMA




Rotasi, mutasi dan promosi merupakan bagian dari dinamika penyelenggaraan manajemen organisasi sehingga pelaksanaannya bukan merupakan hal istimewa dan ditakuti apalagi dihindari. Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, H. Taufik Yudi Mulyanto saat melantikan 17 orang kepala sekolah SMP dan SMA di Aula Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta belum lama ini.
Namun, ungkap H. Taufik Yudi Mulyanto, pelantikan adalah kejadian yang harus disyukuri karena ini merupakan cermin dari hasil kerja keras serta perjalanan kinerja yang telah Saudara baktikan. Selain itu, dalam upaya revitalisasi dan reposisi dari penyelenggaraan pendidikan sekaligus untuk menciptakan situasi penyegaran serta melakukan pengisian jabatan kepala sekolah yang disebabkan pensiun.
Seorang guru yang diangkat/diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah hendaknya dapat menghayati jabatan yang diemban karena ini menggambarkan seorang yang dianggap mampu untuk memimpin lembaga pendidikan dalam penyelenggaraan proses kegiatan belajar mengajar. Pemilihan Saudara, tutur H. Taufik Yudi Mulyanto, telah diawali melalui pemantauan, pengamatan dan penilaian secara sistematik yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu, H. Taufik Yudi Mulyanto meminta para kepala sekolah untuk dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya.
Jabatan kepala sekolah, ungkap H. Taufik Yudi Mulyanto adalah tugas tambahan bagi seorang guru oleh sebab itu di samping pelantikan bagi guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah dan berdasarkan Keputusan Mendiknas No. 162/VI/2003 tentang Bab V pasal 6 dan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta No. 59/2009 Bab VII pasal 8 terdapat beberapa tugas tambahan sebagai kepala sekolah yang telah mencapai batas waktu, Dinas Pendidikan mengucapkan terima kasih dan penghargaan dengan harapan agar dapat memberikan suport kepada sekolah dengan baik dan apabila dapat melaksanakan tugas dengan baik dan umur masih memungkinkan maka tugas tambahan sebagai kepala sekolah dapat diberikan lagi. Hal ini sudah ada contoh seorang yang tadinya kepala sekolah kemudian menjadi guru, karena kinerjanya baik maka dapat diberi tugas tambahan kembali sebagai kepala sekolah.
H. Taufik Yudi Mulyanto pada kesempatan itu meminta para kepala sekolah dalam mejalankan manajemen pendidikan di sekolah tetaplah berpatokan kepada aturan baku yang berlaku dan selalu melakukan koordinasi dengan pejabat teknis terkait di lingkungan Dinas Pendidikan, jangan sekali-kali mengambil keputusan yang dapat menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat apalagi dapat menimbulkan gejolak sosial secara luas. Kepala sekolah, tutur H. Taufik Yudi Mulyanto, memiliki tugas antara lain sebagai manajer, organisator, evaluator, supervisor, di depan harus memberi teladan, di tengah harus menciptakan prakarsa atau ide dan di belakang dapat memberikan dorongan untuk pembaharuan dan kemajuan.
Ditangan Saudara, jelas H. Taufik Yudi Mulyanto satu komunitas satuan tugas akan dikendalikan, kemana arah tujuan dan berlabuh kendalinya dapat dicapai dengan cepat, tepat dan akurat. Berpijak pada realitas posisi ini sangat strategis dalam pencapaian tujuan suatu biduk dari Dinas Pendidikan. Kedudukan DKI Jakarta yang dijadikan barometer harus didukung dengan sumber daya manusia yang memiliki kualitas untuk mendukung Jakarta sebagai pusat pemerintahan, ibukota Negara dan pusat kebudayaan serta pintu gerbang dari dan ke manca negara.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas meminta para kepala sekolah yang dilantik untuk segera melapor kepada Kepala Suku Dinas di wilayah tugas yang baru; menjadikan lingkungan sekolah sebagai lingkungan wawasan wiyatamandala dan merupakan konsep green school; menumbuhkan nilai-nilai spiritual, patriotisme, nasionalisme dan budaya nasional peserta didik; melakukan pembinaan kepada guru-guru terkait kehadiran dan disiplin dalam proses pembelajaran; memberikan pemahaman kepada semua warga sekolah untuk tetap dan terus bersinergi dalam meningkatkan mutu pendidikan; dan mempersiapkan kegiatan penerimaan peserta didik baru agar berjalan tertib, lancar, transparan, obyektif dan akuntabel.
H. Taufik Yudi Mulanto, meminta para kepala sekolah untuk sigap dan tanggap terhadap berbagai hal yang berkembang termasuk pengaduan masyarakat pada umumnya berkisar dengan pungutan sejumlah uang yang sangat tidak wajar, bermula dari sinilah akan banyak bermunculan artikel-artikel di massmedia yang akan menyudutkan penyelenggaraan pendidikan dan pada akhirnya akan bermuara pada lembaga pembina pendidikan yaitu Dinas Pendidikan.
Untuk itu, Kepala Dinas mengajak semua jajaran di lingkungan Dinas Pendidikan untuk mewujudkan tata nilai dalam layanan pendidikan yaitu amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif dan berkeadilan.
Diingatkan oleh H. Taufik Yudi sebentar lagi kita akan mengahadapi event nasional berupa Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2010/2011. Ujian Nasional (UN) tahun ini berbeda dengan ujian nasional (UN) tahun yang lalu. Karena itu, seluruh kepala sekolah termasuk 17 orang kepala sekolah yang saya lantik harus dapat ikut mempersiapkan siswa yang mengikuti ujian nasional ini sebaik-baiknya sehingga mereka dapat lulus.
Disamping “Ujian Nasional” (UN), adapula yang tidak kalah pentingnya, ujar H. Taufik Yudi adalah “Penerimaan Peserta Didik Baru” (PPDB) untuk tahun 2011/2012. Dikatakannya, dunia pendidikan pada saat dilaksanakannya “Penerimaan Peserta Didik Baru” (PPDB) akan mendapat perhatian khusus dari masyarakat.
Di sela-sela acara usai pelantikan Kepala Bidang SMP/SMA, H. Amsani Idris mengungkapkan bahwa kepala sekolah yang hari ini dilantik harus bisa merespon segala permasalahan yang berkembang dimasyarakat. Namun, mereka harus konsisten berpegang pada rambu-rambu kebijakan yang telah digariskan Dinas Pendidikan.
Upacara pelantikan 17 kepala sekolah (Kepala SMP 13 orang dan 4 orang Kepala SMA) yang dikemas dengan nuansa kekeluargaan itu dihadiri Pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan ini akhirnya ditutup dengan doa dan ramah tamah serta foto bersama. ◙ /Yadi/Daulat/P.02/


1 H. Bambang Surono, SPd, MM Kepala SMPN 36 menjadi Kepala SMPN 97
2 Drs. H. MS. Siregar Kepala SMPN 210 menjadi Kepala SMPN 74
3 Sanusi, SPd Kepala SMPN 94 menjadi Kepala SMPN 187
4 Drs. Agus Sumarno, MM Kepala SMPN 187 menjadi Kepala SMPN 264
5 Drs. H.A. Otjim Kusnadie, MPd Kepala SMPN 223 menjadi Kepala SMPN 56
6 Drs. Lumba Sianipar Guru SMPN 256 menjadi Kepala SMPN 36
7 Drs. Yurianto, MM Guru SMPN 66 menjadi Kepala SMPN 61
8 Drs. Suwondo, MM Guru SMPN 54 menjadi Kepala SMPN 84
9 Drs. Suyanta, MM Guru SMPN 148 menjadi Kepala SMPN 210
10 Drs. Rusdi Guru SMPN 240 menjadi Kepala SMPN 94
11 Drs. Tuju Widodo Guru SMPN 278 menjadi Kepala SMPN 266
12 Drs. Nasrudin Guru SMPN 279 menjadi Kepala SMPN 288
13 Drs. Bambang Priawan Guru SMPN 73 menjadi Kepala SMPN 223

1 Drs. Heru Nurcahyo, MM Kepala SMAN 76 menjadi Kepala SMAN 36
2 Drs. Dapot Lumban Raja Kepala SMAN 36 menjadi Kepala SMAN 76
3 Drs. Marsudi Kepala SMAN 69 menjadi Kepala SMAN 19
4 Drs. Bahdar Guru SMPN 69 menjadi Kepala SMAN 69

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

Pesan


ShoutMix chat widget

Pengunjung

 

Behind This Blog

GEMA ONLINE
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Majalah online yang disediakan khusus bagi semua kalangan di dunia pendidikan. email: gemawidyakarya@gmail.com
Lihat profil lengkapku

Reader Community