Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

New Articles

1 2 3 4 5

Rabu, 22 Juni 2011

DynEd Award untuk Siswa dan Guru berprestasi




Metode pembelajaran bahasa Inggris via internet yang dikembangkan HL melalui program DynEd tampaknya mendapat respon positif dari para guru dan siswa di DKI Jakarta. Buktinya, banyak guru dan siswa yang mengupdet guna mengasah kemampuan mereka.
Guna memberi apresiasi atas respon positif dari para guru dan siswa terhadap program tersebut, HL memberikaan award bagi para siswa dan guru. Pemberian reward berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan, H. Abdul Hamid, Direktur HL, Kasi Kurikulum Bidang SMP/SMA, H. Budiana, dan para kepala sekolah SMP/SMA.
Dalam sambutannya H. Abdul Hamid menyatakan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta selalu berusaha mencari terobosan dalam percepatan peningkatan mutu pendidikan. Bahasa Inggris merupakan salah satu sarana utama dalam upaya meraih prestasi yang kompetitif di era global.
Pemanfaatan teknologi informasi untuk mempermudah dan mempercepat penguasaan kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan, sesuai dengan era teknologi canggih. Sejak tahun 2009, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan kajian dan rintisan pemanfaatan perangkat lunak pembelajaran bahasa Inggris berbasis IT yaitu program DynEd.
Pada hari ini program tersebut akan kita evaluasi dan kita lihat hasilnya. Kepada sekolah yang sudah melakukan upaya-upaya inovatif saya ucapkan terima kasih dan bagi yang menerima penghargaan ini harus disikapi dengan semangat yang tidak terputus agar meraih prestasi sempurna.
Pada hari ini pula kita akan melepas para kepala SMP yang akan mengikuti program frienship force international (FFI) ke Amerika Serikat. Rombongan kali ini merupakan angkatan ke-3, dimana tahun 2009 kita berangkatkan guru-guru MGMP Bahasa Inggris SMA dan tahaun lalu pesertanya kepala SMA.
Era globalisasi membuat kita harus lebih membekali diri dengan kompetensi yang diperlukan agar mampu berpartisipasi dan bersaing di tingkat internasional. Kompetensi yang diperlukan adalah selain kompetensi penguasaan bahasa Inggris juga kompetensi pemahaman tentang perbedaan baik dari segi budaya maupun yang lainnya.
Kompetensi ini sangat diperlukan agar kita siap menjadi “global citizens” yang tangguh, siap bersaing, tanggung jawab dan memahami perbedaan. Hal ini dapat diperoleh apabila kita banyak melakukan komunikasi, belajar dan berbagi dengan bangsa lain di dunia sehingga wawasan kita menjadi luas.
Pertukaran kepala sekolah maupun guru ke luar negeri atau negara lain yang maju sangat diperlukan dalam rangka membuka wawasan kepala sekolah, menambah pengetahuan kepala sekolah dan bahkan memperlancar bahasa Inggrisnya agar mereka mampu mempersiapkan peserta didik untuk dapat exist, berpartisipasi dan bersaing di era globalisasi.
Program ini harus dapat dilaksanakan dengan baik, sungguh-sungguh, mau bertanya, mau belajar dan mau berbagi informasi tentang Indonesia, agar Indonesia juga dikenal oleh mereka. Hal-hal yang baik dan sesuai dengan budaya kita dapat kita adopsi dan terapkan. Begitu pula dengan hal-hal yang baik tentang Indonesia khusus DKI Jakarta dapat di share kepada mereka agar mereka lebih kenal lagi dengan negara kita.
Menurut H. Budiana, selain pemberian award kepada guru dan siswa, kegiatan ini juga menjadi ajang penglepasan para kepala sekolah SMP yang akan melakukan home stay ke Amerika Serikat dalam rangka pertukaran kepala sekolah dan memperkenalkan budaya Indonesia serta melakukan studi banding dengan sekolah menengah yang ada di Amerika.
Di negeri Paman Sam, para kepala sekolah akan menginap di rumah salah seorang guru di sana dan nanti guru dari sana akan berkunjung ke Indonesia dan akan menginap ditempat kepala sekolah yang sewaktu di sana menginap ditempatnya.
Di negara Obama, rombongan akan menampilkan beberapa tarian daerah seperti tari payung, tari betawi dan tari tor-tor dari Sumatera Utara. Tarian ini ditampilkan oleh para kepala sekolah disela-sela penyerahan award bagi para guru dan siswa.
Adapun nama nama pemenang untuk HL recognition Day adalah Rhezaleta Eka Sutrisna (SMPN 111) best dyned student SMP; Agustina Pungkiastuti (SMAN 63) best dyned student SMA; Ajeng Trigustiana (SMKN 14) best dyned student SMK.
Untuk best dyned teacher diberikan kepada Erika Ambarita (SMAN 96), Leila Keumalawati (SMAN 61), Safnil Indra (SMPN 244). Sedangkan best dyned school diserahkan kepada SMAN 96, dan special award diberikan kepada Hj. Nur Aisyah Nasution (Kepala SMAN 96) dan Hj. Asrida Daud (Kepala SMAN 21). ◙ /Yadi/P.02/

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

Pesan


ShoutMix chat widget

Pengunjung

 

Behind This Blog

GEMA ONLINE
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Majalah online yang disediakan khusus bagi semua kalangan di dunia pendidikan. email: gemawidyakarya@gmail.com
Lihat profil lengkapku

Reader Community