Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

New Articles

1 2 3 4 5

Rabu, 22 Juni 2011

Mayra, ‘Pelukis Berbakat’ dari SMPN 49




Menjadi pelukis tampaknya kurang diminati oleh para pelajar. Hal ini cukup beralasan, mengingat menjadi seorang pelukis tidak dapat dijadikan sandaran hidup. Namun, hal tersebut tampaknya tidak berlaku pada Mayra Diandra Nabila Ratnadi, pelajar SMPN 49. Gadis bertubuh mungil yang biasa dipanggil Mayra ini adalah salah satu maestro pelukis di sekolahnya.
Sekilas bila kita lihat anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Nono Ratnadi dan Vera Yuliansja ini tidak beda jauh dengan anak-anak seusianya. Namun, dibalik itu semua ia ternyata menyimpan talenta di bidang seni yang cukup mengagumkan.
Menjadi maestro yang bergelimang nuansa kubangan cat adalah cita-cita gadis berkacamata ini. Mayra berani menunjukkan jatidirinya sebagai pelukis muda masa depan. Berpuluh lukisan unik lahir dari tangan siswi yang dikenal cerdas dan memiliki banyak teman.
Sejak usia tiga tahun, Mayra sudah menunjukkan talentanya dibidang seni. Ia pertama kali menyukai melukis karena melihat teman-teman sepermainannya di sekitar rumahnya yang senang melukis. Sejak itu, kakak dari Rayhan Ario Damar Ratnadi pun jadi kepincut dengan dunia melukis.
Dukungan orang tuanya menambah semangatnya untuk terjun dalam dunia melukis. Ia pun bergabung dengan Sanggar Seni Lukis. Bakatnya pun terus terasah. Ini mengingat darah seni dari sang ayah dan bundanya mengalir di tubuhnya. Ayahnya yang tamatan ITS dan bundanya yang lulusan Universitas Trisakti adalah arsitektur yang cukup punya nama di kalangan arsitek di tanah air.
Berbagai kegiatan melukis pun ia ikuti. Hasilnya, pada saat kelas tiga SD ia berhasil menjadi juara I pesta mewarnai yang digelar di Rumah Sakit Saint Elisabeth Bekasi. Prestasi ini kian memacu Mayra untuk semakin mengasah talentanya dan berbagai piala pun berhasil ia raih seperti juara I lomba seni lukis FLS2SN SD tingkat kecamatan Makasar, juara I desain T-Shirt, juara I lomba menggambar dan mewarnai di BOBO Fair, pemanang utama lomba gambar kaligrafi anak Amani, juara I lomba gambar anak-anak yang diselenggarakan Ikatan arsitek Indonesia.
Prestasi ini masih dipercantik dengan diraihnya juara II lomba gambar anak Indonesia dalam rangka HUT RI di Bandung, juara I lomba lukis yang digelar Antv dan Majalah XY-Kids, juara I kontes menggambar, nominasi pada pameran lukisan anak-anak Indonesia-Jepang yang digelar Japan Foundation, berpartisipasi pada the Ary Suta center children & youth painting competitioan award, juara II kompetisi seni lukis remaja nasional oleh yayasan seni rupa Indonesia dan Galeri Nasional, juara I dan III lomba seni lukis FLS2N tingkat kecamatan Kramatjati dan Kota Administrasi Jakarta Timur.
Prestasi ini masih dikilaukan dengan prestasi lainnya seperti juara I melukis payung pada Jumbara PMR tingkat provinsi, juara II lomba poster yang diselenggarakan Dirjen Cipta Karya Kementrian PU, best teamwork of the NIE student competition organized by the newspaper in education program of the post foundation and conocoPhillips Indonesia, juara I lomba desain motif batik FLS2N SMP tingkat kecamatan dan Jakarta Timur serta juara I lomba desain motif batik FLS2N SMP tingkat provinsi dan akan mewakili DKI Jakarta pada FLS2N tingkat nasional.
Selain melukis, Mayra yang sangat mengagumi Basoeki Abdullah dan Affandi ini pun memiliki hobi mengutak atik komputer. Bahkan, di usia delapan tahun, wanita berparas cantik berkaca mata ini menjadi juara III kompetisi komputer se-Jakarta Timur. Selain itu, dunia fotografer pun ia tekuni dengan menjadi juara III lomba fotografi bertema lingkungan yang diselenggarakan Kementrian Negara Lingkungan Hidup dan keluar menjadi penulis terbaik naskah cerita program perpustakaan.
Namun yang perlu dicatat, di usianya yang baru 14 tahun, Mayra telah menjadi pelukis muda berbakat dan akan menambah deretan pelukis wanita di negara ini. Hal ini cukup menggembirakan mengingat jumlah pelukis wanita di negeri tercinta ini dapat dihitung dengan jari dan ia pun dapat disejajarkan dengan Rukmini Yusuf Affandi, Delsy Syamsumar dan Lucia Hartini yang telah lebih dahulu menjadi pelukis. ◙ /Yadi/P.02/

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

Pesan


ShoutMix chat widget

Pengunjung

 

Behind This Blog

GEMA ONLINE
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Majalah online yang disediakan khusus bagi semua kalangan di dunia pendidikan. email: gemawidyakarya@gmail.com
Lihat profil lengkapku

Reader Community