Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

New Articles

1 2 3 4 5

Jumat, 23 September 2011

SMK DKI Optimis Pertahankan Predikat Juara Umum LKS Nasional


Mempertahankan predikat juara umum tidaklah mudah. Ini membutuhkan kerja keras dan persiapan yang matang. Untuk itu, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mempersipkan mental dan kompetensi siswa SMK di DKI Jakarta dengan berbagai cara. Salah satunya menggelar Lomba Keterampilan Siswa (SMK) SMK tingkat Provinsi di GOR Pulogadung, Jakarta Timur yang dibuka secara resmi oleh Deputi Gubernur, H. Margani M. Mustar dan ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, H. Taufik Yudi Mulyanto.
Menurut H. Margani M. Mustar perhatian yang diberikan berbagai pihak terhadap sekolah kejuruan dari tahun ke tahun terus meningkat. Ini bisa dilihat bukan saja dari segi jumlah sekolah kejuruan tapi juga minat masyarakat terhadap sekolah kejuruan. Ini merupakan perkembangan yang luar biasa. Ini langkah awal yang benar dalam memberikan jaminan kualitas sumber daya yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di masa mendatang. Untuk itu, memilih sekolah kejuruan merupakan pilihan tepat dan benar.
Sekolah kejuruan, tutur H. Margani M. Mustar harus dapat menyiapkan siswa yang terampil. Karena, tanpa keterampilan akan sulit mendapatkan pekerjaan. Maka, sekolah kejuruan harus mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusannya agar bermutu dan bermanfaat serta dapat mengikuti perkembangan kebutuhan pangsa pasar tenaga kerja.
Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan industri. Ini merupakan landasan dan jembatan bagi para siswa guna memasuki dunia kerja. Selain menekankan kompetensi lulusan dan afiliasi dengan dunia industri dan usaha, jelas H. Margani M. Mustar, sekolah kejuruan harus memiliki sertifikasi internasional agar mampu bersaing secara global. Selain itu, para siswa harus pula ditanamkan jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan agar mereka dapat membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya dan masyarakat yang membutuhkan. Untuk itu, perlu dilakukan perubahan paradigma dalam dunia pendidikan dan tak lagi memandang sekolah kejuruan sebagai sekolah kelas dua.
H. Margani M. Mustar berharap DKI Jakarta dapat mempertahankan predikat juara umum dalam lomba keterampilan tingkat nasional nanti. Ini mengingat persiapan yang dilakukan jauh lebih baik dan seleksi terhadap para peserta lebih awal dari tahun sebelumnya.
Harapan yang sama juga dituturkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, H. Taufik Yudi Mulyanto. LKS SMK tingkat provinsi menurut H. Taufik Yudi Mulyanto merupakan tahap seleksi calon anggota kontingen LKS SMK DKI guna berkompetisi di LKS SMK tingkat nasional yang akan diadakan di Jakarta.
Menurut H. Taufik Yudi Mulyanto, LKS SMK sebagai ajang kompetisi akan mampu mendorong SMK di DKI Jakarta semakin bersemangat untuk meningkatkan kualitas kinerja sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan untuk menghasilkan tamatan yang profesional, cerdas, mandiri dan memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
Bagi siswa yang juara, H. Taufik Yudi Mulyanto, berpesan agar menjadikan ajang ini sebagai awal untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi dan bagi yang belum meraih juara jangan berputus asa karena kesempatan untuk berprestasi masih terbuka di masa mendatang.
Untuk pembimbing H. Taufik Yudi Mulyanto meminta agar terus melakukan pembinaan dan pelatihan untuk mempertajam kesiapan hard skill dan soft skill siswa siswa guna menghadapi LKS SMK tingkat nasional. Guru pembimbing, harus mampu menjadi trainer dan motivator yang baik sehingga para siswa memiliki semangat untuk terus berlatih dalam rangka meraih puncak prestasi. Kalau perlu tanya kepada para juri dimana kelemahannya agar dapat diperbaiki guna meriah hasil maksimal pada LKS tingkat nasional.
Kepada para kepala sekolah, H. Taufik Yudi Mulyanto berharap mengambil peran aktif dan ikut memonitor pelaksanaan pelatihan siswa, memfasilitasi kebutuhan siswa dan guru pembimbing serta memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa selama program pembinaan dan pelatihan. Jangan lagi ada dikotomi antara negeri dan swasta. Semua adalah duta DKI Jakarta.
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Hj. Rita Aryani mengatakan, bidang lomba yang akan digelar meliputi 25 jenis lomba. Dengan rincian 16 jenis lomba bidang teknologi, 3 bidang bisnis manajemen dan 6 bidang pariwisata. "Juara satu seluruh bidang lomba akan diberikan pembinaan dan pelatihan selama dua bulan, untuk dipersiapkan sebagai duta DKI dalam ajang LKS tingkat nasional," katanya.
Adapun tujuannya, tutur Hj. Rita Aryani dalam upaya meningkatkan citra SMK melaluai unjuk kemampuan dan pengukuran prestasi keterampilan, sarana promosi potensi siswa SMK pada dunia usaha dan industry dan wahana seleksi untuk mencari talenta yang terbaik guna menjadi duta DKI pada LKS tingkat nasional.
Tahun lalu, diungkapkan Hj. Rita Aryani, kontingen DKI meraih juara umum tingkat nasional, dengan perolehan 18 medali emas. Sedangkan target perolehan medali emas di tahun ini sebanyak 19 medali. Ia optimis DKI Jakarta akan mampu mempertahankan predikat juara umum.
Harapan yang sama juga dituturkan Kasi Kesiswaan dan Sumjar Bidang SMK, H. Happy Gustin dan Kepala SMKN 51, Sadiono disela-sela acara penutupan yang berlangsung meriah. Menurut mereka bila dilihat dari semangat para siswa dan persiapan yang telah dilakukan, kami yakin kontingen DKI Jakarta dapat mempertahankan predikat juara umum. Apalagi, tambah H. Happy Gustin, LKS SMK tingkat nasional akan digelar di Jakarta. Ini akan memotivasi para siswa untuk mempersembahan prestasi yang terbaik.
Baik pembukaan maupun penutupan dimeriahkan oleh berbagai kolaborasi seni para siswa mulai dari tarian daerah, paduan suara, pergelaran musik dan lainnya. Pokoknya, para siswa SMK tampak penuh bersemangat unjuk kebolehan menampilkan kreasi seni khas sekolah mereka masing-masing. /Yadi/P.02/
Read More...

SMAN 39 Bersiap Diri Go Internasional


Sekolah berwawasan internasional merupakan sebuah tuntutan masa depan. Di era globalisasi, jaringan kerjasama internasional ibarat sarang laba-laba yang terus merambat keseantero gedung bertingkat. Jaringan ini pun tidak menampik kemungkinan terkuaknya interaksi layanan pendidikan keseantero dunia. Apalagi yang namanya kota metropolitan seperti Jakarta yang memiliki visi sebagai kota jasa tidak menutup celah untuk membuka layanan pendidikan tanpa batas negara. Tegasnya, kemungkinan lahirnya sejumlah institusi pendidikan atau sekolah berwawasan internasional menjadi sebuah keharusan dan bukan sekadar mengejar tren globalisasi.
Menjawab urgensi ini sekolah yang dinahkodai Drs. Didih Hartaya dan bermarkas di Jalan ..., Cijantung, Jakarta Timur ini sudah berhasil meraih ISO 9001 : 2008 dan sekarang tengah mempersiapkan diri guna meraih predikat RSBI. Bila ini terwujud berarti SMAN 39 berhasil menggandeng sertifikat ISO yang diberikan Wordwide Quality Asurance (WQA) dengan label RSBI. Ini menjadi bukti sekolah yang membina 1.155 orang siswa tengah mempersiapkan diri untuk go internasional.
Tidak berlebihan bila visi sekolah yakni menjadi sekolah yang unggul dalam mutu, berkarakter berwawasan global dengan dilandasi iman dan taqwa tampaknya bukan lagi menjadi isapan jempol belaka atau menjadi pemanis dinding sekolah. Namun, mulai diwujudkan sekolah yang memiliki 91 orang guru dan 24 orang karyawan dengan ukiran prestasi baik akademik maupun non akademik.
Guna mendorong akselerasi kemajuan sains dan iptek strategi pembelajaran merujuk pada optimalisasi penggunaan media audiovisual yang kreatif melalui media ini pula anak-anak Cijantung bisa lebih cepat mengaktualisasikan kecerdasan mereka. Ini masih ditambah dengan sarana prasarana lainnya seperti perpustakaan, laboratorium IPA, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa.
Memasuki arus globalisasi yang cenderung melahirkan era persaingan alot antar sekolah, SMAN 39 terus memacu visi dan misinya. Itu sebabnya penyemaian nilai-nilai spriritual, pembinaan program ektrakurikuler selalu menyeimbangkan prestasi akademik siswanya. Proses ini tergolong tidak gampang dan menuntut kerjakeras dan keandalan manajemen yang didukung dengan kecakapan akademis guru yang mengajar di sana.
Terbukti, berbagai piala berhasil mereka raih dari berbagai kegiatan ektrakurikuler seperti paduan suara, paskibra, futsal, basket, PMR, voli hockey, silat, KIR, teater, fotografi, pencinta alam, science club dan seabrek kegiatan lainnya baik di tingkat kecamatan, kota administrasi dan provinsi.
Ini masih dipercantik dengan hasil UN untuk program IPS berada diperingkat 2 se-Kota Administrasi Jakarta Timur dan peringkat 4 untuk DKI Jakarta sekolah negeri dan swasta. Program IPA peringkat 6 se-Jakarta Timur dan peringkat 16 untuk DKI Jakarta dari sekolah negeri dan swasta. Sebanyak 72,78 persen siswanya diterima di perguruan tinggi negeri dan selebihnya melanjutkan kuliah di perguruan swasta.
Di sekolah yang memiliki moto Smart for Character Building ini, para siswapun diajarkan untuk berempati pada sesama. Ini terlihat ketika bulan suci ramadhan mereka menyambangi yayasan …
Selain itu, suasana kebersamaan yang dikemas dengan nuansa kekeluargaan terus dipupuk. Bukan itu saja, kerindangan dan penataan taman sekolah tak luput dari perhatian kepala sekolah. Hal ini semakin menambah kesejukan dan keindahan sehingga suasana belajar mengajar semakin kondusif.
Suka atau tidak, SMAN 39 memang layak menjadi sekolah berwawasan internasional. Hal ini ditegaskan Ketua Komite SMAN 39, Mayjend TNI Drs. M. Munir. Kemungkinan ini memang didukung secara geografis dan demografis. Tidak ada salahnya bila SMAN 39 sanggup diproyeksikan sebagai sekolah masa depan yang bisa menjadi penyangga ruahan keinginan masyarakat maju di sekitarnya untuk mewujudkan sekolah berwawasan internasional. ◙ /Yadi/P.02/
Read More...

Selasa, 13 September 2011

Pesantren Ilmiah SMA se-Jakarta Utara di SMAN 80


Pesantren Ilmiah adalah salah satu program kerja dari KIR SMAN 80, yang menggabungkan sisi keilmiahan dan spiritual siswa. Siswa diharapkan akan menjadi siswa yang berkarakter, mandiri dan berpola pikir ilmiah serta mempunyai bimbingan iman dan ketaqwaan. Kegiatan ini adalah kegiatan yang juga mempertegas bahwa ekstrakurikuler KIR tidak hanya kegiatan ekstrakurikuler yang harus membuat karya tulis, dan seolah kutu buku.
”KIR adalah kegiatan yang menyenangkan, karena kita dapat mengembangkan pola pikir kita dengan landasan ilmiah, namun di kemas secara mengasyikkan melalui game edukasi ilmiah” Pernyataan Tiara Syifa Novitalia salah satu siswa SMAN 80 dan juga merupakan ketua dari Penanggung Jawab acara Pesantren Ilmiah yang digelar di SMAN 80 dan dihadiri KIR SMAN 40, KIR SMAN 72, KIR SMAN 83, KIR SMAN 115, dan KIR SMA Al-Khairiyah yang kesemuanya merupakan sekolah di wilayah Kota Administratif Jakarta Utara.
Selama ini kegiatan ekstrakurikuler KIR selalu dikenal dengan orientasi keilmiahan dengan siswa yang dituntut membuat karya tulis ilmiah yang berlembar-lembar dan cenderung rumit. Padahal secara tujuan, kegiatan ekstrakurikuler KIR sesuai dengan apa dari defenisi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) KIR merupakan suatu kelompok yang bertujuan untuk menumbuhkan dan membimbing para remaja dalam melakukan penelitian dan diarahkan untuk menanmkan sikap dan perilaku scientific minded, scientific curiosity, dan scientific approach terhadap pengaruh dan dampak sesuatu permasalahan yang sederhana di sekitar mereka hingga tataran rumit dengan pembekalan teori dan metodologi penelitian. Dari definisi tersebut, remaja diharapkan mampu berkarya dan mengembangkan sesuatu dengan pola pikir ilmiah secara sederhana hingga tingkatan lanjut.
Untuk mengembangkan jiwa tersebut, KIR sudah seharusnya memberikan kebebasan siswa dalam menjalankan sikap ilmiah, dan salah satu diantaranya adalah metode games edukasi dengan menyampaikan muatan-muatan ilmiah yang teraplikasi terhadap permainan-permainan. Siswa diharapkan menjadi problem solver dan bukan hanya sekedar observer. Pada kegiatan ini lah, KIR terasa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan ajang silahturahmi antar siswa.
Betapa menyenangkan rangkaian acara yang dilaksanakan, diantaranya adalah kegiatan-kegiatan yang sebagian besar adalah permainan aplikatif dari sebuah masalah. Kegiatan dengan diawali dibuka oleh Pembina KIR SMAN 80 Tri Hesti handayani, M.Pd dan Pembina Teknis KIR SMAN 80 Bayu Satriyawan,S.Kom. dilanjutkan dengan pembagian dan pembauran siswa berbeda sekolah menjadi beberapa kelompok, yang mana masing-masing kelompok akan menerima materi berupa games edukasi dan kekompakkan kerjasama yang muatan kegiatan tersebut juga terindikasi siswa harus logis, kritis dan suka bekerja sama dalam menyelesaikan tahapan permainan.
Di akhir sebagai penutup KIR menyuguhkan materi tausyiah yang menekankan pada motivasi spiritual dan bagaimana membimbing remaja mempunyai mental kritis dan berjiwa yang amanah serta berpikir positif dalam menghadapi segala hal. Materi yang berisikan muatan ilmiah dan penggabungan dengan kerohanian turut menjadi porsi lebih dan salah satu terobosan dari ekstrakurikuler KIR.
“Selama ini kita hanya tahu KIR adalah kegiatan penelitian dan yang berhubungan dengan rohani adalah ROHIS, namun kini KIR dengan kekuatan dan program kerja terarah serta binaan dari Pembina teknis dan Pembina sekolah mampu menyuguhkan sesuatu metode pembelajaran berkarakter dan menyenangkan” ucap Ibu Tri Hesti Handayani, M.Pd member komentar dengan antusias atas terselenggaranya acara ini.
KIR yang selama ini identik dan dipandang oleh beberapa orang adalah ekstrakurikuler untuk anak pintar dan membosankan, sepertinya sudah harus dibuang jauh-jauh. Dengan program terarah, visi, misi dan tujuan yang jelas, KIR mampu mengedepankan dan memberi out put adalah pembelajaran yang menarik, menjadikan siswa lebih berkarakter, siswa lebih terinspirasi, siswa mampu mengembangkan ide-ide dan yang terpenting siswa merasa senang dan nyaman lewat pemberian program kerja yang berorientasikan games education termasuk pesantren ilmiah remaja yang telah sukses diselenggarakan dan menjalin silahturahmi antar KIR SMA di Jakarta Utara./Yadi/
Read More...

Senin, 05 September 2011

Ilmuwan Jepang Ciptakan Otak Transparan

Ilmuwan Jepang berhasil menciptakan otak transparan. Dengan menggunakan larutan bernama Sca le, ilmuwan itu megubah otak putih tikus yang semula berwarna keruh menjadi sebening kristal.

Otak transparan yang diciptakan bisa membantu ilmuwan melihat penanda fluorescent yang disisipkan pada tikus putih. Medical imaging memasuki era baru dengan penciptaan otak transparan ini.

"Penelitian kami saat ini memang fokus pada otak tikus, namun aplikasinya tak terbatas pada tikus maupun otak," kata Atsushi Miyawaki, peneliti RIKEN Brain Institute Jepang yang menciptakan otak transparan ini.

"Kami bisa mengembangkan pemakaian Sca le untuk organ lain seperti jantung, otot dan ginjal serta pada jaringan dari primata dan sampel biopsi manusia," lanjut Miyawaki seperti dikutip National Geographic.

Sca le merupakan larutan yang terbuat dari bahan yang relatif sederhana. Komposisinya adalah urea (senyawa utama pada urin), gliserol (senyawa yang juga terdapat pada sabun) dan deterjen yang disebut Triton X. Untuk membuat otak transparan, organ otak direndam selama 2 minggu dalam larutan ini.

Tak seperti larutan lain yang juga digunakan untuk membantu melihat otak, Sca le tak menghilangkan penanda fluorescent. Selama ini, penanda fluorescent dipakai untuk membantu fluorescent imaging.

Teknik fluorescent imaging sendiri digunakan untuk memetakan arsitektur otak, mulai jaringan saraf, pembuluh darah dan struktur lain.

Otak transparan yang diciptakan bisa membantu pemetaan arsitektur otak. Lebih luasnya, organ transparan bisa membantu pencitraan awal sebelum melakukan pencitraan yang lebih mahal seperti CT Scan dan MRI.

Aplikasi untuk penanganan penyakit, dokter bisa menganalisa apakah perawatan yang diberikan benar-benar berdampak pada organ target. Ini hal yang belum bisa dilakukan sebelumnya dalam dunia medis.

Meski banyak manfaatnya, larutan Sca le tidak akan digunakan segera secara luas. Miyawaki mengatakan, Sca le saat ini masih terlalu toksik untuk digunakan.

"Saat ini kami sedang mencari kandidat reagen lain yang memungkinkan kita mempelajari jaringan hidup dengan cara yang sama dengan transparansi yang lebih rendah," jelas Miyawaki. Penemuan Miyawaki dipublikasikan di Jurnal Nature Neuroscience.
Read More...

16 PNS DKI Mangkir

Sebanyak 16 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta kedapatan membolos pada hari pertama masuk kerja usai libur lebaran. Sebab, hingga jam kerja berakhir atau hingga pukul 16.00, ke-16 PNS ini tidak memberikan keterangan apapun terkait ketidakhadirannya pada Senin (5/9). Dengan demikan, para PNS yang kedapatan membolos itu terancam sanksi administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

Meski begitu, jumlah PNS yang mangkir kerja pada hari pertama masuk kerja usai libur lebaran tahun ini, jumlahnya menurun jika dibandingkan dengan jumlah PNS yang tidak masuk kerja pada hari pertama usai libur lebaran tahun 2010 lalu yang jumlahnya mencapai 126 PNS. “Artinya, disiplin PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dari tahun ke tahun semakin baik,” ujar Budhihastuti, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta di Balaikota DKI Jakarta, Senin (5/9).


Berdasarkan data rekapitulasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Senin (5/9), dari hasil absensi PNS di 702 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD) di jajaran Pemprov DKI Jakarta, dari 80.846 pegawai, hanya 909 orang yang tidak masuk dengan alasan sakit, cuti, izin, dan alpa. Rinciannya, dengan keterangan sakit sebanyak 271 pegawai, cuti sebanyak 512 pegawai, izin sebanyak 110 pegawai dan alpa atau tidak ada keterangan apa pun sebanyak 16 pegawai. “Jadi yang alpa atau tidak masuk tanpa keterangan hanya 0,019 persen saja. Jumlah tahun ini menurun dari tahun lalu,” katanya.

Terkait adanya 512 PNS yang cuti, dijelaskan Budhihastuti, pengambilan cuti bukan berkaitan dengan libur lebaran melainkan, cuti yang berkaitan dengan perawatan rumah sakit karena sakit dan melahirkan. “PNS yang cuti bukan mengambilnya khusus karena lebaran. Karena Gubernur melarang PNS mengambil cuti berbarengan dengan sembilan hari cuti bersama. PNS yang cuti diambil karena mereka sakit sehingga dalam perawatan rumah sakit tidak bisa hadir kerja serta cuti melahirkan selama tiga bulan,” jelasnya.

Untuk 16 PNS yang mangkir kerja, Budihastuti menegaskan, pihaknya akan melaporkan hasil verifikasi data tersebut kepada Inspektorat Provinsi DKI Jakarta untuk ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan begitu, Inspektorat Provinsi DKI Jakarta yang dapat mengetahui apakah ada pegawai yang melakukan kesalahan yang sama pada tahun lalu, kemudian mengulanginya kembali di tahun ini.

Kepala Inspektorat Provinsi DKI Jakarta, Franky Mangatas Panjaitan menegaskan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap ke-16 PNS yang bolos kerja tersebut. Pihaknya akan memberikan sanksi sesuai PP Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Berdasarkan peraturan itu, lanjutnya, sanksi akan diakumulasikan dalam satu tahun. Apabila PNS bolos selama lima hari kerja dalam setahun, tentu akan dikenakan peringatan lisan. Jika tidak masuk tanpa keterangan hingga 10 hari dalam setahun akan diberikan teguran tidak puas terhadap kinerja. Apabila tidak masuk kerja tanpa keterangan sebanyak 46 hari kerja selama satu tahun, pegawai yang bersangkutan dapat diberhentikan alias dipecat.

“Selain itu, mereka juga mendapatkan sanksi langsung dari tempat bekerjanya berupa pelanggaran disiplin ringan. Sanksinya, teguran lisan hingga peringatan tidak puas. Pelanggaran disiplin sedang, hukumannya pemotongan gaji dan penurunan pangkat. Pelanggaran berat, hukumannya tidak mendapat kenaikan pangkat selama tiga tahun,” kata Franky.

Terkait dengan ketidakhadiran para pegawai khususnya di lingkungan Pemkot Jakarta Barat, Walikota Jakarta Barat, Burhanuddin menyayangkan hal tersebut. Ia menilai, hendaknya para aparat pemerintah sudah sepatutnya meningkatkan kinerja. Terlebih, libur yang dilalui selama cuti bersama perayaan Idul Fitri 1432 Hijriah cukup panjang. "Jadi, seharusnya tidak ada alasan untuk tidak masuk kerja," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono. Menurutnya, bagi PNS yang kedapatan melanggar ketentuan sesuai PP No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS tentu harus dikenakan sanksi tegas sesuai peraturan tersebut. "Bagi PNS yang cuti dan memang sedang sakit, yang diketahui dengan keterangan dari dokter rumah sakit maka masih diperbolehkan. Namun, jika tidak ada keterangan apapun tentu yang bersangkutan dinyatakan bolos," tandasnya.
Read More...

Pesan


ShoutMix chat widget

Pengunjung

 

Behind This Blog

GEMA ONLINE
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Majalah online yang disediakan khusus bagi semua kalangan di dunia pendidikan. email: gemawidyakarya@gmail.com
Lihat profil lengkapku

Reader Community